ESDM Optimis RE Jatim Capai 100 Persen di 2021

Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiajit

Pemporov Jatim, Bhirawa
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimis rasio elektrifikasi (RE) di Jatim bisa mencapai 100 persen di tahun 2021. Sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah menargetkan RE tahun 2020 sebanyak 98,5 persen.

Agar seluruh wilayah di Jatim bisa dialiri listrik, ESDM sudah membuat beberapa program, seperti penerapan sistem satu plus satu. Program ini memberdayakan masyarakat golongan mampu yang hendak memasang listrik untuk memberikan bantuan pemasangan listrik bagi masyarakat yang tidak mampu.

“Jadi sistimnya, satu orang kaya yang hendak memasang listrik harus membantu satu warga kurang mampu, jadi modelnya subsidi silang dan program itu sekarang sudah berjalan di Kabupaten Tuban, Bojonegoro dan lainya,” kata Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiajit akhir pekan lalu.

Sebelum melaksanakan program satu plus satu, pihak ESDM Jatim juga sudah bekerjasama dengan PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim. “General Manager PLN UID Jatim Bob Saril sekarang sudah pindah tugas ke Jakarta dan kemungkinan program satu plus satu ini bisa diterapkan secara nasional,” kata Setiadjit.

Program lainnya yang sekarang sudah berjalan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Bulan November 2019 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah meresmikan delapan pembangkit listrik PLTS yang ditempatkan di Kepulauan Sumenep Madura. Delapan PLTS itu terdiri dari PLTS Tonduk dengan kapasitas 200 kWp, PLTS Goa Goa (200 kWp), PLTS Masakambing (50 kWp), PLTS Pagerungan Kecil (50 kWp), PLTS Paliat (100 kWp), PLTS Sakala (100 kWp), PLTS Sabuntan (100 kWp) dan PLTS Saubi (150 kWp).
“Saya optimis, tahun 2021 seluruh wilayah Jatim akan dialiri listrik,” kata Setiajit. [wwn]

Tags: