Evakuasi Pesawat Super Tucano Tuntas

Suasana pemakaman Serma Syaiful Arief Rakhman, teknisi pesawat tempur Super Tucano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang, Kamis (11/2). [muhammad taufik]

Suasana pemakaman Serma Syaiful Arief Rakhman, teknisi pesawat tempur Super Tucano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang, Kamis (11/2). [muhammad taufik]

Malang, Bhirawa
Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Joko Senoputro menyatakan proses evakuasi pesawat Super Tucano yang jatuh menimpa rumah milik warga di Jalan LA Sucipto gang XII Kota Malang tuntas.
“Evakuasi terakhir sudah dilakukan dan seluruh badan pesawat sudah diangkat, sekitar pukul 10.00,” katanya usai prosesi pemakaman Serma Syaiful Arief Rakhman, teknisi pesawat tempur Super Tucano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang, Kamis (11/2).
Ia mengatakan selama proses evakuasi, mulai korban hingga badan pesawat tidak ada kendala berarti, bahkan saat ini empat jasad korban Super Tucano sudah dimakamkan. “Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua,” ucapnya.
Meski sudah dinyatakan tuntas, kondisi di lokasi kejadian masih dijaga ketat aparat kepolisian. Garis polisi masih terpasang di sekitar lokasi. “Karena ada warga sipil yang menjadi korban, proses penyelidikan akan dilakukan pihak kepolisian. Dan, saat ini sampai waktu yang belum ditentukan, kami masih akan menutup akses jalan menuju lokasi kejadian, bahkan lokasi kejadian juga masih dalam status quo,” kata Kapolresta Malang Kota AKPB Decky Hendarsono.
Decky mengatakan setelah pelimpahan penyelidikan dari TNI AU, kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sementara itu tim investigasi dari Mabes AU akan memeriksa video recorder yang sudah ditemukan dari badan pesawat.”Video recorder itu kini sudah dibawa ke markas Lanud Abd Saleh beserta puing pesawat lain. Kami hanya berhak menyimpan dan mengamankan saja. Kemungkinan tim Mabes yang datang ke sini untuk memeriksa video recorder,” Kapentak Lanud Abd Saleh Mayor Sus Hamdi Londong.
Dari video itu nantinya bisa diketahui penyebab jatuhnya pesawat yang mengakibat empat korban jiwa. Seperti diberitakan pesawat tempur Super Tucano TT 3108 milik TNI AU jatuh menimpa rumah warga, Rabu (10/2). Dalam peristiwa ini, pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah (37) dan juru mesin pesawat Serma Syaiful Arief Rakhman (37) meninggal dunia. Korban tewas lainnya adalah dua warga sipil, yakni Erma Wahyuningtyas (47), pemilik rumah yang tertimpa pesawat dan Nurcholis, anak kos di rumah Ermawati.

Pemakaman Militer
Sementara itu suasana haru mewarnai pemakaman Serma Syaiful Arief Rakhman, teknisi pesawat Super Tocano yang naas, Rabu 10/2 lalu. Syaiful, meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.
Istri dan dua anak Syaiful terlihat sangat berduka, meski begitu mereka datang dalam pemakaman di Taman Makam Pahlawan Suropati  Kota Malang, Kamis (11/2).
Jenazah almarhum Syaiful Arif Rahman dimakamkan secara militer yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Joko Senoputro.
Joko Senoputro saat memberikan sambutan, menyatakan Syaiful merupakan prajurit terbaik. Dia lahir di Magelang, 23 Desember 1979. Dedikasi dan pengabdian almarhum banyak menyumbangkan pikiran dan keteladanan dalam setiap tugasnya.
“Almarhum adalah sosok prajurit yang baik, dedikasi dan pengabdiannya telah menyumbangkan keteladanan bagi prajurit TNI AU lainnya,” tuturnya.
Syaiful merupakan satu dari empat korban pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan, Rabu (10/2). Dia adalah korban terakhir pesawat yang ditemukan oleh petugas, setelah pemilik rumah Erma Wahyuningtyas dan Nurcholis. Sementara pilot pesawat yakni Mayor Pnb Ivy Safatillah ditemukan berjarak sekitar 8 km dari tempat kejadian.

Duka Wagub
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengaku sangat prihatin dan ikut berbela sungkawa atas musibah jatuhnya pesawat latih tempur milik TNI AU jenis Super Tucano yang menimpa rumah di kawasan padat penduduk di Blimbing Kota Malang.
“Kita gembira karena TNI AU sangat sigap dan cepat mengatasi masalah jatuhnya pesawat latih tempur di Malang. Kita juga senang karena TNI AU akan memberikan santunan kepada masyarakat yang menjadi korban dan rumah yang terkena pesawat akan dijadikan monumen. Kita akan mendukungnya,” kata Wagub Saifullah Yusuf, Kamis (11/2).
Dia mengatakan, saat ini Pemprov Jatim masih belum bisa berbuat banyak karena sifatnya masih menunggu. Termasuk apakah akan ikut memberikan santunan kepada korban warga sipil yang meninggal dunia yaitu Erma  dan Nurcholis.
“Yang bisa kita lakukan saat ini baru sebatas ikut berbela sungkawa. Kita akan memberikan dukungan bila diperlukan. Nanti kita lihat apa yang perlu didukung dari Pemprov Jatim. Kita masih menunggu,” kata Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf.
Menurutnya, untuk penanganan prajurit yang meninggal akibat musibah ini telah ada prosedur dan ketentuan-ketentuannya. “Sementara untuk korban meninggal dunia, khususnya warga sipil nanti akan kita pikirkan bersama,” pungkasnya. [mut,iib,mut]

Rate this article!
Tags: