Evaluasi AKP, Angka Kemiskinan di Kabupaten Situbondo Menurun

Wabup Yoyok Mulyadi didampingi Kepala Bapeda Hariyadi Tejo Laksono saat memberikan penghargaan tercepat dan berkualitas dalam penyelesaian AKP kepada Kecamatan, Desa serta TKPK terbaik [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo melalui Bapeda menggelar rakor (rapar koordinasi) evaluasi AKP (analisa kemiskinan partisipatif) Kamis (27/12). Dalam rakor dipastikan angka kemiskinan Situbondo menurun.
Hadir dalam Rakor tersebut seluruh OPD dan Camat serta Lurah dan kades ikut bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan Kepala Bapeda Hariyadi Tedjo Laksono.
Dalam rakor tersebut terungkap bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Situbondo semakin tahun semakin menurun. Terbukti prosentase penduduk miskin pada tahun 2017 lalu sebesar 13,05 persen dan kini turun menjadi 11,82 persen hingga akhir tahun 2018.
Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi menjelaskan indikator turunnya angka kemiskinan Kabupaten Situbondo saat membuka rapat koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Semester 2 2018, di aula lantai 2 Pemkab Situbondo Kamis (27/12).
Dahulu angka kemiskinan Kabupaten Situbondo, aku Wabup Yoyok, berada di peringkat ke 34 se- Jawa Timur (Jatim) dan sempat turun ke posisi 27. “Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Situbondo berada di peringkat 24. Untuk itu saya patut berterimakasih kepada Bappeda, para camat, kades, dan tim survey lapangan TKPK kecamatan dan Desa dalam pendataan AKP tahun ini,” jelas Wabup Yoyok.
Wabup Yoyok menyatakan, keberhasilan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam menurunkan angka kemiskinan tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah bekerja dengan baik yang juga ditopang program pemerintah pusat yang terintegrasi dengan program Pemkab Situbondo sehingga berjalan dengan baik. “Seperti Analisa Kemiskinan Partisipatif (AKP) ini saya berharap pendataan orang miskin di daerah dilakukan dengan benar dan baik,” pinta mantan Kadis PUPR Kabupaten Situbondo itu.
Masih kata Wabup Yoyok, keberhasilan ini juga didukung oleh pendataan yang dilakukan dengan benar sehingga menghasilkan data kemiskinan yang konkrit dan sesuai dengan by name by addres. Sehingga, lanjutnya, penanggulangan kemiskinan dapat berjalan secara tepat sasaran. Karena persoalan kemiskinan itu dinamis, urainya, pernah dahulu miskin namun karena ikut program pemerintah sehingga taraf ekonomi warga berubah tidak miskin lagi. “Saya minta tolong yang miskin dan sangat miskin dimasukkan semua ke dalam AKP. Tolong kepada semua Kades, Camat sambil melihat langsung kondisi masyarakat dibawah,” pinta Wabup Yoyok.
Usai memberikan pengarahan dalam rakor kemarin, Wabup Yoyok Mulyadi dengan didampingi Kepala Bappeda Haryadi Tejo Laksono, memberikan penghargaan kepada Kecamatan, Desa dan TKPK tercepat dan berkualitas dalam penyelesaian AKP 2018. Diantara peraih penghargaan tersebut masing masing Kecamatan Banyuglugur, Kecamatan Besuki dan Bagian Pemerintahan.[awi]

Tags: