Evaluasi Kebijakan Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Sidoarjo

Oleh :
Hendra Sukmana
Dosen Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) meluncurkan program Kampung Anak Sejahtera (KAS). Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu pilot project dari 4 kabupaten di seluruh Indonesia.
Kampung Anak Sejahtera ini merupakan KAS sebuah program pendampingan masyarakat yang fokus utama kegiatan ini adalah mencegah stunting dan gizi buruk pada anak.
Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu wilayah penyanggah Kota Surabaya ibu kota Provinsi Jawa Timur. Memiliki karakteristik masyarakat yang majemuk dengan perkembangan beberapa tahun belakangan ini menjadi tujuan urbanisasi. Kabupaten Sidoarjo memiliki karakteristik wilayah agraris diantaranya berbentuk sawah dan tambak karena dibagian timur berbatasan langsung dengan selat madura. Sebagai penyanggah ibu kota provinsi problematika didalamnya juga banyak.
Sidoarjo sebagai salah satu daerah yang mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) menjadi Kabupaten yang sudah seharusnya menjadi layak huni bagi tumbuh kembang anak. Namun, permasalahan terkait anak tetap terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Urgenitas hari ini terkait dengan pola asuh anak, gizi anak dan kebiasaan buruk dalam pengelolaan makanan rumah menjadi titik sentral dari permasalan stunting. Dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan belum ada data yang menunjukkan signifikasi terkait dengan permasalahan stunting di Kabupaten Sidoarjo.
Fokus utama yang dikerjakan pada program Kampung Anak Sejahtera di Kabupaten Sidoarjo mengubah paradima orang tua terkait pola asuh dan pemberian Gizi terhadap anak. Selama ini kecenderungan orang tua kurang memperhatikan angka kecukupan Gizi bagi anak, orang tua cenderung lebih menyukai hal praktis dalam mengolah makanan untuk kebutuhan Gizi anak contohnya mengolah makanan serba instan yang diperoleh dari supermarket-supermarket dekat rumah salah satunya bubur bayi instan sebagai makanan pendamping ASI.
Hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat terutama ibu-ibu yang setiap harinya bekerja untuk membantu perekonomian keluarga alasannya selalu klise waktu yang cepat dan tidak ada waktu. Bubur bayi instan yang tersedia di supermarket tentunya kalau dikonsumsi bayi secara terus menerus berakibat tidak baik dikarenakan makanan instan tentu mengandung bahan pengawet, pewarna makanan dll. Hal tersebut akan menjadi bahaya kesehatan anak dimasa depan. Program Kampung Anak Sejahtera (KAS) hadir dengan dengan pendekatan sosial. Tidak melalui pendekatan teknis seperti yang sudah ada sebelumnya. Masyarakat diajak untuk pelan-pelan mengetahui cara pola asuh anak yang baik, dan pemberian Gizi anak yang baik dan seimbang. Melalui metode pemberikan makanan tambahan bergizi buat Bayi, sosialiasi pola asuh anak, kesehatan reproduksi, workshop parenting dan talk show keakraban yang berbasis pengenalan anak akan dunia yang menyenangkan menjadi salah satu strategi pada program ini. Program KAS ini mengubah paradigma masyarakat akan pentingnya anak untuk investasi masa depan, hasil yang didapat dari program ini Orang tua di Desa Tambakkalisogo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo menjadi paham tentang pemanfaatan hasil kebun rumah sebagai bahan olahan makanan yang bergizi, orang tua juga semakin memahami angka kebutuhan gizi yang harus diserap anak bukan dari makanan yang serba instan dan yang terakhir orang tua memahami pola asuh yang baik untuk anak. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus dijaga tumbuh kembangnya sebagai generasi penerus masa depan.
Program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Kabupaten Sidoarjo sudah selesai ditandai dengan Kabupaten Sidoarjo menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI Sidoarjo juga meraih Anugerah Festival Kota Layak Anak (KLA) kategori Kampung Anak Sejahtera (KAS). Dengan berakhirnya pendampingan yang diberikan oleh KPPPA RI beserta FOI maka berakhirlah program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Kabupaten Sidoarjo. Program Kampung Anak Sejahtera (KAS) terus berlanjut di tingkat nasional, namun berbeda wilayah/Kabupaten disetiap tahunnya. Kebijakan Kampung Anak Sejahtera (KAS) ini memiliki dampak signifikan untuk kemajuan Indonesia. Pencegahan stunting dan kecukupan gizi pada anak akan membuat generasi masa depan Indonesia sebagai salah satu generasi yang sehat dan kuat secara mental dan fisik.
Keberhasilan program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat dari apa yang direncanakan dengan apa yang dilakukan, apakah hasil yang diperoleh berkesesuaian dengan hasil perencanaan yang dilakukan. Untuk dapat memperoleh implementasi program KAS yang sesuai dengan apa yang direncanakan manajemen harus menyiapkan sebuah program yaitu monitoring. Urgensi selanjutnya, temuan-temuan hasil monitoring adalah informasi untuk proses evaluasi sehingga hasilnya apakah program yang ditetapkan dan dilaksanakan memperoleh hasil yang berkesuaian atau tidak.
Di Indonesia selama ini sudah menjadi negara yang secara program sudah sangat baik dalam pembuatannya. Namun, seringkali pelaksanaan monitoring dan evaluasinya tidak berjalan secara maksimal. Sehingga kebijakan Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Kabupaten Sidoarjo apabila pelaksanaan monitoring dan evaluasinya tidak maksimal. Program ini hanyalah berguna untuk menyerap anggaran semata. Monitoring dan Evaluasi adalah dua kata yang memiliki aspek kegiatan yang berbeda yaitu kata Monitoring dan Evaluasi. Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan dengan baik sebagaiman mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah hambatan yang terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi hambatan tersebut. Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring, karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang disediakan melalui kegiatan monitoring. Dalam merencanakan suatu kegiatan hendaknya evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol ketercapaian tujuan.
Urgensi program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Kabupaten Sidoarjo ini di lakukan monitoring dan valuasi secara akuntabel dan transparan agar keberlanjutan program ini kedepannya memiliki kebermanfaatan buat masyarakat. Program KAS secara pelaksanaan sudah baik. Hasil monitoring dan evaluasi sangat berguna bagi masyarakat pasca pelaksanaan program ini di Kabupaten Sidoarjo dan pelaksanaan KAS di wilayah/Kabupaten lain di Indonesia. Semoga dengan kesungguhan berbagai pihak yang mendukung program Kampung Anak Sejahtera (KAS) ini kedepan program-program lain sejenis yang mempunyai kebermanfaatan bagi masyarakat dapat berjalan optimal. Dengan seriusnya monitoring program yang berorientasi pada anak dapat dipastikan masa depan Indonesia akan cerah.
———– *** ————

Tags: