Evaluasi Kinerja Memuaskan dan Layanan Informasi Terbaik

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menerima piagam penghargaan SAKIP kategroi A dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo.

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menerima piagam penghargaan SAKIP kategroi A dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo.

Dindik Jatim Terima SAKIP Kategori ‘A’ dan Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Surabaya, Bhirawa
Prestasi gemilang menjadi penutup tahun 2016 yang menggembirakan bagi Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Kinerjanya dalam berinovasi dan memberikan layanan publik mendapat penilaian memuaskan dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo. Di saat yang hampir bersamaan, keterbukaan informasi publik instansi yang berpusat di Jalan Gentengkali 33 Surabaya itu juga mendapat penghargaan terbaik dari Komisi Informasi Jatim.
Kedua prestasi ini menjadi penanda, Dindik Jatim telah melakukan tugas-tugasnya dengan cukup baik dalam melayani masyarakat. Hal yang lebih penting, program-program utama yang dirancang telah sesuai dengan rencana dan strategi (Renstra) Dr H Soekarwo dalam memimpin Pemprov Jatim.
“Tahun ini kita berhasil meningkatkan kinerja dari kategori BB (Sangat baik) menjadi A (Memuaskan). Penilaian ini diberikan gubernur dengan berbagai pertimbangan, salah satunya ialah kinerja dalam mengimplementasikan program,” terang Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman dikonfirmasi kemarin, Senin (19/12).
Saiful menuturkan, penilaian kinerja dilakukan melihat kesesuaian antaran program di SKPD dengan renstra Gubernur Jatim yang tercantum dalam RPJMD. Kesesuaian program itu berjalan mulai dari RPJMD, program dinas, hingga diterjemahkan secara teknis oleh eselon tiga. “Keberhasilan dalam melaksanakan programnya juga terukur dan sesuai dengan misi gubernur,” terang dia.
Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini mengungkapkan, perubahan status dari sangat baik menjadi memuaskan karena program Dindik Jatim semakin fokus. Yakni penguatan terhadap pendidikan usia dini, capaian wajib belajar 12 tahun, revitalisasi pendidikan vokasional, akses pendidikan dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
Sementara terkait keterbukaan informasi publik, Saiful mengakui hal itu sebagai salah satu upaya untuk memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan informasi. Dalam pelaksanaannya, layanan informasi publik memiliki prosedur yang terstandar dengan baik. Di sisi lain, melalui layanan informasi ini membuktikan bahwa informasi penting seputar pendidikan telah terdokumentasi dengan baik.
“Ke depan, Dindik Jatim akan memiliki tanggung jawab lebih. Yakni mengelola SMA/SMK ini. Karena itu, perang layanan informasi untuk pengaduan dan lain-lain sangat penting,” kata dia.
Sekretaris Dindik Jatim Dr Sucipto menambahkan, penghargaan keterbukaan informasi publik diraih dalam dua kategori sekaligus. Yakni sistem layanan informasi terbaik dan meja layanan terbaik. “Prestasi ini nyaris tak terduga, karena sistem penilaian dewan juri dilakukan tanpa sepengetahuan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi),” terang Sucipto.
Dia mengungkapkan, penilaian dalam penghargaan ini dilakukan dengan sangat alami. Tim penilai mendatangi Klinik Pendidikan Jatim sebagai pemohon informasi. Dengan begitu, layanan dari petugas PPID juga tidak dibuat-buat dengan sengaja dipersiapkan untuk memenangkan lomba. “Kita di awal memang diminta untuk mengirimkan berkas. Tapi penilaian secara langsung kita tidak tahu,” terang Sucipto.
Sucipto menjelaskan, keutamaan Klinik Pendidikan Jatim dalam memberikan layanan informasi lantaran memiliki alur dan prosedur yang jelas, kepastian waktu layanan serta memiliki indeks kepuasan masyarakat yang baik. Di samping itu, kemudahan untuk mengakses informasi juga ditunjang dengan inovasi sistem daring (online).
“Permohonan informasi bisa melalui banyak cara. Baik tatap muka, email, telephon maupun mengakses informasi yang sudah disediakan dalam laman online Klinik Pendidikan Jatim,” tutur dia. Hingga Desember 2016, tercatat lebih dari 20,4 juta pengunjung website yang memanfaatkan informasi secara daring.
“Kita memiliki dua layanan, yaitu layanan aktif dan layanan pasif. Layanan aktif adalah tatap muka maupun pengaduan melalui telepon. Sementara layanan pasif diberikan bagi pengunjung website secara online,” terang dia. Di sisi lain, lanjut dia, Klinik Pendidikan Jatim juga telah terstandar internasional melalui audit ISO:2008. [tam]

Tentang PPID – Klinik Pendidikan Jatim
Layanan Aktif
Tatap muka  894
Email  112
Telepon  312
Website  862
SMS Gateway  480
Media sosial  2.039

Layanan Pasif
Pengunjung website  20.413.501
Pengunduh*  22.067
*) Tercatat hingga akhir Tahun 2015

Tags: