Evaluasi Penanganan dan Pencegahan di Tujuh Provinsi

Tim Pakar Satgas Covid-19 RI, Brigjen Sri Eko Pranggono saat mengadakan evaluasi bersama jajaran Forkopimda Situbondo, di pendopo kabupaten Senin (10/5). [sawawi/bhirawa]

Tim Pakar Satgas Covid-19 Pusat Kunjungi Situbondo
Situbondo, Bhirawa
Tim Pakar Satgas Covid-19 pusat yang dipimpin Brigjen Sri Eko Pranggono bersama sejumlah staf berkunjung ke Kota Santri Situbondo, Senin (10/5). Kedatangan jajaran Satgas Covid-19 tingkat nasional itu diterima Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama jajaran Forkopimda. Sejumlah Kepala OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo ikut serta dalam kegiatan evaluasi penanganan Covid-19 tersebut.

Menurut Brigjen Sri Eko Pranggono, sebelum datang di Kabupaten Situbondo ia bersama staf dan jajaran Tim Pakar Covid-19 RI mengunjungi Kabupaten daerah tapal kuda seperti Probolinggo. Jember Lumajang dan Bondowoso. Sedangkan khusus Kabupaten Banyuwangi, kata Sri Eko, masih belum dikunjungi. “Kami berkunjung ini sebagai evalauasi upaya dan langkah langkah apa saja yang dilakukan Pemkab, termasuk di Kabupaten Situbondo,” beber Sri Eko.

Sri Eko menambahkan, ia turun melakukan evaluasi bersama dengan 17 tim yang tersebar di tujuh Privinsi. Diantaranya Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogjakarta, Jawa Timur dan Bali. Kenapa hanya tujuh provinsi ? Karena kebanyakan sebaran Covid-19 terbanyak tujuh di Provinsi tersebut. “Ya karena di 7 provinsi itu sebagai penyumbang terbesar kasus covid-19 secara ansional. Tetap ini harus diperketat dengan prokes,” ujar Sri Eko.

Masih kata Sri Eko, terkait kebijakan pengetatan protokol kesehatan (prokes), diserahkan kepada daerah masing-masing dan melalui petunjuk umum daerah yang bersangkutan. Contoh misalnya, Kabupaten Situbondo yang masuk sebagai daerah wisata, jika ada kegiatan tradisi seperti lebaran atau kupatan maka daerah harus melakukan langkah nyata dan tegas sesuai prokes. “Ya harus ketat dan disiplin,” jelas Sri Eko.

Meski saat ini sebagian elemen sudah menjalani vaksinasi, imbuh Sri Eko, perkembangan sebaran Covid-19 masih mengalami perkembangan yang luar biasa. Untuk evaluasi daerah di tapal kuda, sebut Sri Eko, saat ini angka sebaran Covid cenderung turun dan landai seperti yang dibuktikan di Kabupaten Lumajang dan Jember. “Saat saya bersama tim turun di empat kabupaten tersebut angkanya turun. Khusus di Kabupaten Banyuwangi, hingga saat ini saya masih belum sempat kesana,” jelas Sri Eko.

Sedangkan di Kabupaten Situbondo, Sri Eko melihat dari data yang ada secara positif sudah ada penanganan Covid-19 dengan baik. Itu ditemukan dari hasil evaluasi dengan bupati dan Kabupaten Situbondo sudah melakukan langkah langkah nyata, mulai dari status kuning dan orane berjalan seimbang. “Tadi Bupati menitipkan agar aturan penentuan zona diperjelas. Kami mengkaji biasanya setiap ada waktu libur panjang disitulah ada mobilitas pergerakan rakyat yang rentan ada penularan. Tetapi alhamdulillah saat ini ada gambaran di tapal kuda pergerakan virus sudah landai dan stabil,” pungkas Sri Eko. [awi]

Tags: