Evaluasi Pengiriman Kembali CPNS untuk Latsar

Kamsiah

Tulungagung, Bhirawa
Akibat CPNS terpapar Covid-19 saat menjalani Pelatihan Dasar (Latsar) di Surabaya membuat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung mempertimbangkan untuk pengiriman kembali CPNS mengikuti kegiatan serupa dalam waktu dekat. Saat ini tercatat 41 CPNS Pemkab Tulungagung yang terkonfirmasi positif corona saat menjalani Latsar.
“Saat pulang ke Tulungagung pada Selasa (15/6) kemarin itu ada 33 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan swab,” ujar Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Tulungagung, Kamsiah, Kamis (17/6).
Menurut dia, saat ini semua peserta Latsar yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sebagian besar sudah dikarantina di Rusunawa UIN Satu Tulungagung. Sedang dua di antaranya menjalani isolasi di RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Yang dua CPNS dikarantina di RSUD dr Iskak karena sedang hamil. Untuk memudahkan jika terjadi sesuatu yang menjadi alasan mengapa mereka di tempatkan di RSUD dr Iskak daripada di rusunawa,” paparnya.
Seminggu sebelumnya, lanjut Kamsiah, delapan orang CPNS yang mengikuti Latsar di Surabaya itu juga terpapar Covid-19. Mereka semua juga kemudian menjalani karantina di Rusunawa UIN Satu Tulungagung.
“Semuanya tidak bergejala. Atau biasa disebut OTG. Tidak ada yang sampai menjalani perawatan khusus,” sambungnya.
Lebihlanjut mantan Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Tulungagung ini menyatakan sampai saat ini Pemkab Tulungagung masih mengevaluasi pemberangkatan atau pengiriman kembali CPNS untuk Latsar di Surabaya. Termasuk para CPNS yang tergabung dalam gelombang dua yang belum selesai Latsar-nya. “Kami evaluasi dulu dengan kejadian (terpapar Covid-19) ini,” ucapnya.
Kamsiah mengakui sudah pula ada rencana untuk pemberangkatan CPNS gelombang tiga yang meruapakan CPNS golongan II untuk mengikuti Latsar. Namun rencana itu harus tertunda menunggu hasil kajian terkait kejadian penularan virus Covid-19 tersebut.
“Tetapi untuk yang gelombang pertama dulu tidak sampai terjadi penularan. Penularan Covid-19 baru terjadi di gelombang dua,” bebernya.
Ia pun mengatakan belum bisa memastikan penularan Covid-19 itu terjadi di mana. Apalagi laporan yang diterimanya saat di Surabaya hasil pemeriksaannya negatif semua. “Kami belum tahu di mana penulatannya. Saat menjalani Latsar juga ada CPNS dari daerah lain,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Latsar CPNS Pemkab Tulungagung pengadaan tahun 2019 yang dilaksanakan di Surabaya membuat kalster baru Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, menyatakan semua CPNS yang terkonfirmasi Covid-19 sudah dibawa ke Rusunawa UIN Satu Tulungagung.
Selain itu bagi yang setelah menjalani uji swab hasilmnya negatif, mereka diharuskan melakukan isolasi mandiri selama lima hari. [wed]

Tags: