F Golkar Gresik : Pembentukan Pimpinan Definiitif untuk Semua

26-asro'inGresik, Bhirawa
Pembentukan pimpinan definiitif yang terkatung-katung diduga karena lambannya  FPKB  mengirim rekom nama calon pimpinannya. Pada sisi lain F Golkar  membantah anggapan bahwa telah meninggalkan F PKB dan F Demokrat dalam pembagian jatah Komisi.
Menurut  Ketua FGolkar DPRD Gresik Asroin Widiana pembentukan pimpinan definitif adalah tugas dan tanggung jawab semua anggota dewan. Karena dengan terbentuknya pimpinan definitif, anggota dewan bisa bekerja lebih baik. “Kalau  terkatung-katung seperti ini, apa yang bisa kita kerjakan. Padahal setumpuk laporan dari masyarakat telah kita dapat. Minta kita sebagai anggota dewan menjadi jembatan, atas persoalan yang sedang dihadapinya, ” katanya kepada wartawan, Kamis (25/9).
Adanya wacana pembentukan pimpinan dewan definitif,  nantinya komisi akan dikuasai intern koalisi itu tidak benar. Yang penting sekarang kita fokus pembentukan pimpinan dulu. Untuk itu dia minta semua fraksi tidak menjadikan alat kelengkapan sebagai alasan untuk memperlambat pembentukan pimpinan definitif. Pasalnya,  antara pembentukan alat kelengkapan merupakan tahapan setelah pembentukan pimpinan definitif.
Sedang rumor peta koalisi 5 vs 2 ini, ditegaskannya belum tentu solid. Dalam politik, semua bisa berubah. Tidak ada kotak mengkotak karena  semua anggota dewan dipilih oleh rakyat. Dan FGolkar hingga saat ini belum pernah membicarakan masalah komposisi pembagian komisi, karena komunikasi teknis tersebut merupakan domain dari partai bukan fraksi.
Ditambahkan Asroin Widiana, tugas dewan adalah sebagai pegawas kinerja pemerintah dan pelayan rakyat. Bila ribut hal  sepele karena takut ditinggal,  itu kan bisa dibicarakan lagi.  Kalau hal seperti ini menjadi persoalan bagi fraksi yang lain, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Sebagai pimpinan fraksi,  dia  hanya mengaplikasikan apa yang menjadi kebijakan partai. “Ya kami tidak bisa menjanjikan apa-apa, soalnya ini menjadi keputusan partai masing-masing,” katanya.
Dan pembentukan pimpinan definitif, bukan keinginan Golkar karena sekarang mendapat jatah ketua DPRD.  Namun pembentukan pimpinan definitif ini diperkirakan akan segera selesai, pasalnya saat ini banyak masyarakat mempertanyakan kenapa pembentukan pimpinan definitif tidak juga selesai. “Ini bukan mutlak keinginan kami, tapi merupakan tuntutan dari masyarakat agar segera bisa bekerja melayani mereka,” terangnya.
Terpisah Ketua DPRD Gresik sementara Ir  H Abdul Hamid mengatakan Jumat ( hari ini ) ada rapat pimpinan sementara bersama tujuh ketua fraksi. Agenda utamanya, tetap membahas persoalan pembentukan pimpinan definitif yang mengalami kemoloran.  Akan mengusahakan kalau tidak ada fraksi yang ditinggal,  sehingga seluruh fraksi jangan merasa khawatir akan ditinggal dalam pembentukan apapun. Seperti alat kelengkapan dewan.  Apa yang dikhawatirkan saat ini, pasti nanti akan dibicarakan lagi dengan kebersamaan. [kim*]

Keterangan Foto : Asroin Widiana [kim*/bhirawa]

Tags: