Fandi Utomo Ingatkan Nilai Kehidupan Bangsa

Fandi-utomo-dalam-worksop-bersama-para-guru-mata-pelajaran-PPKN-terkait-sosialisasi-Pancasila.

Fandi-utomo-dalam-worksop-bersama-para-guru-mata-pelajaran-PPKN-terkait-sosialisasi-Pancasila.

Surabaya, Bhirawa
Munculnya degradasi moral dilingkungan generasi muda, membuat masyarakat khususnya para orangtua miris. Ini dikarenakan nilai-nilai kehidupan bangsa yang ada dalam sila di Pancasila sudah ditinggalkan. Dan ini sudah waktunya untuk dikembalikan agar generasi muda memiliki jati diri serta mementingkan diri sendiri.
Untuk itu, dalam memperingati hari lahir Pancasila, 1Juli ini Anggota Komisi II DPR RI, Fandi Utomo meminta kepada para guru yang tergabung dalam Musyawarah guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (MGMPPPKn) tingkat SMP se-Surabaya untuk ikut menggembleng para siswa terkait nilai-nilai pancasila yang kini mulai pudar di masyarakat.
Apalagi hal ini banyak ditandai semakin banyaknya tindak kekerasan di keluarga hingga masyarakat, seks bebas dan narkoba yang sudah masuk dalam sendi-sendi masyarakat.
”Kita lihat hampir sebagian besar perilaku masyarakat kita sudah jauh dari nilai-nilai pancasila. Padahal, pancasila adalah roh dari bangsa ini. Sudah saatnya kita dan para pendidik untuk mengembalikan nilai-nilai ini di masyarakat. Kami optimis jika ini dilakukan dengan terus menerus, maka jati diri bangsa kita akan kembali,”papar politikus asal Partai Demokrat, Minggu (31/5).
Karenanya, dengan worksop yang digelar secara periodik akan semakin memantabkan sekaligus pihaknya mampu mendapat masukan dari para tenaga pengajar untuk diperjuangkan ke pemerintah.
”Memang diakui selama ini sosialisasi yang dilakukan oleh DPR/MPR RI lebih banyak dilakukan dengan metode diskusi. Padahal, di satu sisi banyak persoalan yang melanda di  masyarakat, namun hal ini tidak sampai tersampaikan. Karenanya dengan metode Worksop ini diupayakan semua masukan dan keluhan masyarakat dapat dinotulenkan dan diperjuangkan di pusat,”lanjut alumnus ITS Surabaya ini.
Sementara itu,  Dosen PPKn Universitas Surabaya (Unesa), DR Rr Nanik Setyowati mengaku selama ini nilai-nilai Pancasila telah pudar di masyarakat. Hal ini ditandai dengan perilaku siswa yang tak lagi hormat dengan orangtua hingga guru, lebih memetingkan diri sendiri serta tidak ada rasa malu ketika melakukan seks bebas dan narkoba. Karenanya, sudah saat para guru mengembalikan perilaku ini ke masyarakat  dengan banyak memberikan sosialisasi.
”Memang masalah degredasi moral bukan menjadi tanggungjawab penuh guru atau tenaga pendidik, namun keluarga dan lingkungan juga menjadi kunci utama untuk membentuk akhlak seseorang.  Untuk itu sudah saatnya kita bersama-sama untuk memberikan masukan dan sosialisasi akan pentingnya nilai-nilai kehidupan dalam Pancasila kepada masyarakat,”tegas perempuan ayu berjilbab ini.
Diakui atau tidak, tambahnya banyak sekali persoalan bangsa yang melanda. Mulai soal pertikaian antar pelajar, maraknya prostitusi online yang melibatkan pelajar hingga mahasiswa hingga penggunaan narkoba yang melibatkan pelajar hingga pejabat yang memang akan merusak sendi-sendi kehidupan sudah saatnya untuk dikembalikan pada nilai-nilai di Pancasila dan UUD 1945.
”Ini penting karena Pancasila sebagai roh bangsa Indonesia, sudah saatnya untuk diikuti kembali,”lanjutnya. [cty]

Tags: