Fandi Utomo Minta Pemerintah Sosialisasikan RPJM ke Masyarakat

?

?

Sidoarjo, Bhirawa
Komisi II DPR RI meminta kepada pemerintah agar secara terus menerus mensosialisasikan Rancangan Program Jangka Menengah (RPJM) pada masyarakat. Sehingga masyarakat akan mengetahui secara detail kinerja presiden saat melakukan kinerjanya, apakah sesuai visi dan misi yang dijanjikan pada masyarakat saat maju Pilpres.
Anggota DPR RI, Fandi Utomo saat saat serap aspirasi yang dilakukan pada Jumat (15/4) di wilayah Sidoarjo mengatakan, banyak masyarakat tak mengetahui program dari presiden yang dituangkan dalam RPJM selama lima tahun kedepan. Justru rakyat hanya mengetahui janji presiden saat kampanye saja.
Lebih lanjut dijelaskan, saat serap aspirasi di Sidoarjo, katanya banyak masyarakat meminta pemerintah agar mensosialisasikan RPJM lebih intensif seperti Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang diajarkan sampai ke sekolah bahkan ada penataran GBHN.
”Masukan ini harus jadi evaluasi agar kedepannya pemerintah lebih intensif dalam menyosialisasikan programnya, sehingga masyarakat tak hanya tahu program presiden saat kampanye saja,” ujar politisi asal Partai Demokrat.
Apakah saat ini perlu menghidupkan kembali GBHN?, Fandi mengatakan saat ini masyarakat tetap menginginkan sistem sekarang yaitu pemilihan presiden langsung. ”Tapi menurut saya seharusnya pemerintah sekarang tetap menjalankan programnya. Tapi tetap disosialisasikan ke rakyat agar rakyat paham dulu tentang programnya. Setelah itu rakyat bisa memberikan pendapat kepada pemerintah,” ujar pria yang pernah maju dalam Pilwali Kota Surabaya ini.
Kemudian program yang perlu disosialisasikan, menurutnya, soal situasi keuangan negara yang sudah dalam kondisi yang kurang baik atau defisit mencapai 60%  seharusnya juga perlu diketahui masyarakat. ”Sistem sekarang sudah berjalan dengan baik. Namun pemerintah tetap melakukan sosialisasi ke masyarakat agar paham program pemerintah. Dan sekarang tinggal sistem pertanggungjawaban presiden juga perlu dilakukan. Tidak hanya ke rakyat saja tapi juga juga ke MPR perlu dihidupkan lagi,” ujarnya Fandi Utomo dengan mimik serius. [cty]

Tags: