Fashion Show dan Lelang Batik untuk Korban Kebakaran Hutan

Pengunjung berbatik antusias mengikuti acara di Papilio Best Western hotel.

Surabaya, Bhirawa
UNESCO mengakui batik sebagai warisan dunia karena memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol dan makna filosofi kehidupan rakyat Indonesia. Batik juga menjadi refleksi akan keberagaman budaya di Indonesia, yang terlihat dari sejumlah motifnya.
Dalam event Batik Day: An Indonesia Heritage Celebration yang diselenggarkan di Best Western Papilio Hotel ini, disiapkan serentetan acara, di antaranya adalah Fashion Show, Beauty Class serta Lelang Batik yang hasilnya akan disumbangkan kepada korban kebakaran hutan di Riau.
Intan Manullang, selaku Marketing Communication Manager menyampaikan, UNESCO menetapkan bahwa Batik adalah Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity. Melalui event ini, pihaknya berharap bisa lebih mengembangkan batik dan menjadil generasi yang bangga akan warisan sendiri serta bangga menjadi bagian dari Indonesia.
Dihadiri oleh kurang lebih 50 undangan, acara berlangsung meriah dengan adanya fashion show dengan 2 konsep batik yang berbeda, batik modern yang diwakili oleh TAPA Indonesia dan batik tradisional khas Pamekasan yang diwakili oleh SILA Batik. Untuk make up, hadir Venus Cosmetics yang merupakan produk local dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.
Yang menarik dari event ini adalah para model tidak hanya berlenggak-lenggok untuk memperkenalkan karya masing-masing designer, namun juga untuk menunjukkan keindahan batik untuk akhirnya dilelang dan hasil lelangnya akan disumbangkan melalui rekan-rekan Sedekah Oksigen untuk Riau yang saat ini sedang berkabut.[ma]

Tags: