Fatayat NU Situbondo Perkuat Peran Perempuan Modern dan Toleran

Pembina Fatayat NU Situbondo Ny Hj Juwairiyah dan Ketua serta Wakil Ketua saat acara puncak harlah ke 68, di pesisir pantai Firdaus, Minggu (29/3). Foto : sawawi/bhirawa.

(Harlah Ke-68)
Situbondo, Bhirawa
Jajaran pengurus Fatayat NU Cabang Situbondo berkumpul dikawasan wisata Pantai Firdaus Banongan dalam rangka untuk memperingati puncak hari lahir (harlah) ke 68 tahun 2018, Minggu (29/4). Dalam acara tersebut pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Situbondo menggelar berbagai kegiatan, diantaranya lomba senam dan lomba mewarnai yang diikuti ratusan siswa PAUD/TK se- Kabupaten Situbondo.
Harlah Fatayat NU kali ini mengusul tema “Penguatan Peran Perempuan Untuk Mewujudkan Islam Yang Toleran Moderat dan Berkeadilan”. Sejumlah pengurus Fatayat NU hadir diantaranya Penasehat PC Fatayat NU Kabupaten Situbondo Nyai Hj Djuwairiyah Fawaid, MPdi dan PAC serta pengurus ranting fatayat se Situbondo.
Wakil Ketua PC Fatayat NU Zeiniye SAg, MAg mengatakan kader Fatayat NU tersebar di berbagai lembaga dan profesi. Misalnya, sebut wanita yang juga Wakil Ketua DPRD itu, saat ini ada yang  terjun ke politik praktis, menjadi anggota dewan, menjadi dosen atau guru serta ada yang berprofesi sebagai penyuluh agama dan berprofesi sebagai Panwas Kabupaten/Panwas Kecamatan. “Fatayat NU Situbondo saat ini sudah banyak berjejaring. Alhamdulillah semua teman-teman itu belajar dari Fatayat NU,” papar wanita yang juga politisi PPP itu.
Untuk itu, sambung Hj Zeiniye, dengan Harlah Fatayat NU ke 68 tahun ini, ia berharap kualitas pengurus Fatayat NU untuk mengaah diri sehingga kedepan pandai dalam mengikuti perkembangan jaman dan dapat memiliki kesempatan menempati posisi strategis di pemerintahan maupun non pemerintahan. “Para pengurus itu diperlukan memiliki penguatan kapasitas yang harus diupdate secara bersama-sama,” tutur Mantan Ketua DPRD Situbondo.
Disisi lain, Ketua Fatayat NU Cabang Situbondo Hj. Wawi Suciyati MHi dalam sambutannya mengatakan, Fatayat NU Situbondo punya banyak kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan. “Mari kita bersama-sama melayani masyarakat mulai hal yang kecil sampai hal yang besar, yang menyentuh kehidupan masyarakat di Kota Santri,” jelas Hj Wawi.
Kata Hj Wawi, seluruh anggota Fatayat NU harus semangat berjuang dalam kemaslahatan umat Islam di Tanah Air. Sebab masih banyak ladang gerakan sosial di organisasi Fatayat yang bisa dilakukan. Hj Wawi menambahkan agar pengurus Fatayat NU terus bergerak demi kepentingan kemaslahatan umat. Apalagi usia Fatayat NU ke 68 ini, imbuhnya, bukan usia yang muda lagi namun usia yang sudah matang. “Untuk itu, saya mengajak kepada semua pengurus ranting untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ajak Hj Wawi. [awi]

Tags: