Fatma Gus Ipul Imbau UMKM Bentuk Jejaring Perkuat Pemasaran

Fatma, istri Gus Ipul saat berada di Gresik.

Surabaya, Bhirawa
Istri Calon Gubernur (Cagub) Jatim nomor urut 2 Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipu) yakni Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, meminta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Jatim agar membentuk jejaring guna memperkuat pasar dan lainnya. Jika jaringan kuat, segala bentuk kekurangan akan terasi dengan metode kebersamaan.
Menurut Fatma, pelaku UMKM yang membentuk jejaring telah terbukti mampu mengembangkan usahanya dengan baik. Contohnya adalah BUMDes Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. “Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi UMKM di Wringinanom yang telah membuat jejaring. Mereka telah membuat semacam swalayan yang terdapat barang makanan dan hasil kerajinan dari desa-desa setempat. Hasilnya, produk-produk UMKM itu laku,” kata Fatma, Rabu (21/3).
Fatma mengatakan, BUMDesa Wringinanom memiliki lima unit usaha, yaitu unit usaha simpan pinjam, unit penggemukan sapi, unit perdagangan, unit penjamin pinjaman dan unit tour dan travel. Lima unit usaha ini saling bekerjasama dan saling menguntungkan satu sama lainnya.
Untuk unit perdagangan, kata Fatma, bernama Wringinanom Smart yang menjual produk lokal desa setempat. Sebab di Kecamatan Wringinanom terdapat program one village one produk. Dimana BUMDesa bersama melalui unit usaha perdagangan berfungsi sebagai pemasaran produk lokal yang telah dibuat kelompok masyarakat atau UMKM.
“Informasi yang saya dapat dari Direktur BUMDesa Wringinanom Bapak Muchamad Zaifudin, terdapat 92 kelompok dan anggota pemanfaat mencapai 1632 perempuan. Dari 92 kelompok itu ada dari home industri, toko kelontong, warung, pengrajin, katering dan lain-lain,” ungkapnya.
Pasangan Cagub-Cawagub Jatim Gus Ipul-Mbak Puti, lanjut Fatma, sangat sadar jika UMKM adalah sektor ekonomi yang paling dapat diandalkan. Karena telah terbukti paling tahan terhadap krisis ekonomi global. Saat perusahaan-perusahaan besar gulung tikar, UMKM tetap tumbuh sebab tidak tergantung banyak pada perbankan, pasokan bahan baku yang jauh dari jangkauan dan pasar yang rumit.
“Tapi UMKM ini tetap mengalami kendala di lapangan. UMKM yang tumbuh dari dan untuk masyarakat sekitarnya terkadang membuat UMKM cenderung kurang cepat berkembang, kurang cepat dan tepat menangkap peluang besar,” tuturnya.
Untuk itu, kata Fatma, Gus Ipul-Mbak Puti merancang Program Super Star (Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start Up). Caranya, UMKM harus saling berjejaring agar produktivitasnya tinggi dan dilirik pasar yang lebih besar. “Usaha Pia di Gempol, Pasuruan baru dilirik dan pesat pasarnya begitu ada sentra Pia. Sebab pasar menjadi lebih tertangani,” katanya.
Biasanya, lanjutnya, saat ada permintaan besar UMKM tak mampu memenuhi permintaan karena mereka berjalan sendiri-sendiri. Beda jika mereka berjejaring, jika ada permintaan besar mereka bisa saling bekerjasama untuk memenuhi permintaan pasar tersebut. “Itu belum soal pasokan bahan baku. Kalau jaringan kuat, semua akan terpenuhi dengan baik karena saling bekerjasama,” tandasnya. [iib]

Tags: