Fatma Saifullah Yusuf Turut Berduka Teror Bom Surabaya

Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf

Surabaya, Bhirawa
Aksi teror bom di Surabaya memantik banyak reaksi keras dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur non aktif, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, yang turut berduka dan mengutuk keras aksi brutal bom di tiga gereja di Surabaya tersebut.
Menurut istri Calon Gubernur Jatim nomor urut 2 Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini, aksi yang diduga bom bunuh diri ini sangatlah tidak manusiawi. Sebab telah mengakibatkan belasan korban meninggal dunia dan puluhan luka berat dan ringan.
“Yang membuat hati saya semakin teriris adalah adanya korban dari perempuan dan anak-anak. Apapun alasannya, tindakan ini tidak dibenarkan dan sangat keji. Bahkan Pak Presiden (Joko Widodo, red) menyebut aksi teror bom ini perbuatan biadab. Memang tidak berlebihan jika melihat banyaknya korban,” ungkap Fatma, Minggu (14/5).
Untuk itu, Fatma menyampaikan duka dan empati yang sangat mendalam kepada seluruh korban. Baik yang menjadi korban di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro di Jalan Raya Diponegoro dan di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.
Menurutnya, harmoni sosial yang selama ini terjalin dengan indah di Jatim sedang diuji, oleh mereka yang berfikiran sempit dan radikal. Untuk itu, Fatma meminta masyarakat Jatim untuk tidak gentar menghadapi teror ini. Sebab selama ini masyarakat Jatim adalah pemberani. “Jangan takut dengan terorisme dan harus dilawan,” ungkapnya.
Meski begitu, Fatma tetap meminta masyarakat untuk tenang dan menjaga kebersamaan antar umat beragama. “Mari kita percayakan masalah teror ini kepada aparat penegak hukum. Masyarakat jangan termakan informasi hoax yang menambah suasan menjadi keruh,” ujarnya.
Dengan kejadian ini, Fatma berharap menjadi titik balik pentingnya meningkatkan kewaspadaan dengan membangun peringatan dini atas kejadian radikal ekstrem. “Setelah kejadian ini, saya berharap masyarakat lebih waspada. Apalagi jika ada tetangga yang mencurigakan. Kita tidak boleh acuh, harus sadar lingkungan sekitar,” tandasnya. [iib]

Tags: