FBKK Jatim Gelar Pelatihan Peningkatan Kinerja BKK SMK

FBKK SMK Jatim dalam seminar dan workshop Optim.

Siapkan Penyaluran Tenaga Alumni, Proses Negoisasi dan Pemetaan Industri
Surabaya, Bhirawa
Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) SMK Jatim terus mengasah diri. Terlebih dalam kondisi pandemi saat ini, kemampuan kinerja Petugas BKK sangat diperhatikan dalam menyalurkan lulusan SMK nya. Karena itu, melalui webinar dan pelatihan Optimalisasi Softskill di Dunia Kerja dan BKK Dalam Menghadapi New Normal. Pembekalan peningkatan kinerja diberikan pada 637 BKK seluruh di Indonesia.
Menurut Ketua FBKK, Bahrun, melalui pembekalan ini para petugas BKK diharapkan mampu memahami kinerjanya selama masa pandemi. Sehingga jika dilakukan evaluasi kinerja terjadap alumni benar – benar efektif dan efisien. Sebab, tantangan BKK kini tak hanya kompetensi lulusan, melainkan kondisi industri yang banyak mem PHK karyawan nya. Terlebih kesempatan siswa untuk melihat iklim perusahaan secara langsung dengan perusahaan harus ditunda.
“Kami menginisiasi untuk memberikan pembekalan terhadap alumni. Bagaimana sih optimalisasi softskil di masa pandemi. Jadi ketika new normal berlangsung mereka betul – betul siap masuk dunia industri,” papar pria yang juga menjabat Kepala SMKN 6 Surabaya ini, Rabu (29/7).
Tak hanya itu, para alumni, kata Bahrun, juga mendapatkan pembekalan dalam membuat Curikulum Vitae (CV) yang benar dan memenangkan tes wawancara. Di samping itu, melalui kegiatan ini, juga memberikan pembelakan terhadap peran Petugas BKK di masa pandemi. Diharapkan peran BKK dalam menyalurkan alumni ke dunia industri tetap bisa berjalan.
“Ini peran kami dan BKK untuk menyiapkan para alumni agar bisa berkomunikasi dengan industri agar mereka betul – betul siap untuk kerja di industri. Mereka juga bisa kerjasama dengan industri melalui kegiatan ini,” ujar nya.
Terkait kerjasama dengan pihak industri, Bahrun menjabarkan, jika pihaknya masih melakukan negoisasi dan pemetaan kesiapan industri. ”Industri mana yang sudah mau berjalan, sudah berjalan dan akan berjalan, kemudian kami akan merencanakan tahap selanjutnya dan kapan mereka akan disalurkan ke dunia industri,” jabarnya.
Sementara bagi siswa kelas XI atau yang melakulam Prakerin (Praktek Kerja Industri) diberikan pembekalan materi khusus secara daring, dengan berbasis video atau tutorial untuk materi produktif.
“Karena Surabaya belum diizinkan melakukan pembelajaran tatap muka, semoga di Bulan Oktober atau November, mudah – mudahan dalam waktu dekat pemuda bisa didatangkan ke sekolah. Karena kelas XI yang masuk magang dan XII yang mau lulus. Jadi memang kami benar – benar disapkan untuk kompetensi keahlian mereka,” urainya.
Perlu diketahui, kini FBKK Jatim memiliki anggota 175 SMK negeri dan swasta dengan menjalin kerjasama sebanyak 3.801 dunia usaha dunia industri (DUDI). Sementara itu, sembari menunggu proses Prakerin berjalan, SMKN 5 Surabaya memberikan pembekalan bahasa asing selama tiga bulan, yakni Juli – September dan pengembangan kewirausahaan akan diberikan pada bulan Oktober – Desember.
Dikatakan Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Widyana Kusuma Wardhani, bagi siswa yang menempuh pendidikan selama 4 tahun, prakerinnya sementara diberhentikan. Sedangkan untuk pembelajarannya akan digantindengan bahasa asing selama tiga bulan yang bekerjasama dengan prestasi junior untuk sinkronisasi kurikulum. Sedangkan dalam inkubator bisnis untuk pengembangan kewirausahaan kami bekerjasama dengan Fakultas vokasi ITS.
“Kami tahu selama pandemi ini seluruh kegiatan harus dihentikan. Tapi kami tak mau kalau anak – anak masih menganggur. Jadi mereka diberikan materi bahasa asing dan kewirausahaan untuk mengasah kemampuan mereka,” katanya. [ina]

Tags: