FBKK SMK se-Sidoarjo Harus Bangkit dan Tetap Bersemangat

Para siswa SMK YPM 8 Sidoarjo yang mengikuti program rekrutmen untuk perusahaan. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Walaupun kondisi pandemi Virus Corona atau Covid 19 hingga kini belum hilang. Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) SMK Kabupaten Sidoarjo diharapkan terus bangkit dan tetap semangat. Jangan sampai pasif karena BKK SMK nya masih banyak yang semangat untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati SKM MKes, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (6/7) kemarin. Namun dalam pelaksanaannya berbagai kegiatan yang digelar harus tetap menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) Protokol Kesehatan. Kalau FBKK SMK dulu sempat pasif, namun mulai tahun 2019 mulai bangkit dan lebih bersemangat lagi.
“Maka Disnaker Kab Sidoarjo akan terus menjembatani dengan beberapa perusahaan, karena masih ada perusahaan yang tidak mengerti kalau siswa SMK Sidoarjo ini mempunyai kompetensi sesuai dengan perusahannya. Maka dalam pekan ini akan saya pertemukan HRD salah satu perusahaan dengan Pengurus FBKK SMK Sidoarjo, sepaya tidak bekerjasama lagi dengan SMK yang ada di luar kota. Dulu FBKK ini tidur, baru aktif tahun 2019,” ungkap Fenny.
Tidak hanya itu, Fenny juga mengajukan usulan ke pemerintah pusat agar bisa mendapatkan akses di Kementerian Ketenagakerjaan untuk mendapatkan beberapa paket magang untuk meningkatkan kompetensinya. Kalau perlu mereka bisa juga ditampung di perusahaan – perusahaan itu.
Terpisah, Bendahara FBKK SMK Kabupaten Sidoarjo, Didik Teguh Wahyudi menambahkan, kalau program FBKK SMK Sidoarjo ini sudah mulai berjalan. Waktu kegiatan terhenti sementara, karena memang mentaati aturan pemerintah terkait adanya pandemi Covid-19 saat ini.
Didik menjelasan, programnya juga sudah diawali dari SMK PGRI 2, SMK Yapalis dan SMK YPM 8 dengan program rekrutmen para siswa di berapa perusahaan. ”Jadi sudah dimulai dengan tiga perusahaan itu, tetapi untuk perusahaan yang lainnya masih menunggu, karena kondisinya masih dalam penerapan SOP Protokol Kesehatan,” jelas Didik yang juga sebagai guru di SMK YPM 8 Sarirogo Sidoarjo.
Dalam kondisi seperti ini belum bisa menemui perusahaan – perusahaan besar di Sidoarjo. Sehingga kegiatannya hanya melakukan konsulidasi kedalam, termasuk dengan pihak Dinasker Sidoarjo, yakni dengan Kepala Disnakser langung, yang telah mempertemukan dengan pihak perusahaan di Sidoarjo. [ach]

Tags: