Februari Gagal, Uji Gagasan Open Bidding Kota Batu Dilaksanakan Maret

Siswanto

Kota Batu, Bhirawa
Memasuki bulan Maret ini, 16 pejabat yang mengikuti open bidding kepala dinas ,dituntut menyiapkan diri untuk menjalani uji gagasan dalam rangka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Pemot Batu.
Tes seleksi atau open bidding untuk 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini sempat gagal digelar susuai jadwal. Seharusnya uji gagasan digelar Senin (25/2) lalu, dan seharusnya sebelum masuk bulan Maret hasil open biding ini sudah ada di meja Walikota.
“Seharunya uji gagasan ini digelar pada tanggal 25 Februari lalu. Dan karena ada kendala maka pelaksanaan uji gagasan terpaksa diundur, dan sesuai hasil rapat Pansel JPTP uji gagasan akan dilaksanakan pada tanggal 6 Maret lusa,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Siswanto saat dikonfirmasi, Minggu (3/3).
Ia menjelaskan penundaan ini harus dilakukan untuk mensinkronkan atau menyesuaikan dengan agenda atau tugas yang dimiliki masing-masing anggota Panitia Seleksi (pansel). Dan kendala muncul ketika agenda tersebut tidak sinkron dengan jadwal uji gagasan. Diantaranya, Kepala Kantor BKN Regional 2,
Tauchid Djatmiko selaku Ketua Pansel sedang melaksanakan ibadah umroh. Selain itu, Bambang Supriyono Dekan FIA UB yang juga anggota tim Pansel dari unsur akademisi juga sedang tugas luar kota.
“Dua alasan itulah yang membuat open bidding harus diundur,” tambah Siswanto.
Ditambahkan Kabid Mutasi BKPSDM Kota Batu, Zulkarnain bahwa untuk materi yang diujikan, masing-masing peserta harus membuat makalah. Dilanjutkan menganalisa kasus untuk kemudian diminta untuk menentukan permasalahan dengan tema terkait OPD yang dipilih.
“Jadi peserta akan membuat makalah dengan diberi batas waktu 1 jam. Kemudian mempresentasikan makalah. Untuk isi tema akan ditentukan oleh Tim Pansel sebelum uji gagasan digelar,”jelas Zulkarnain.
Adapun untuk penilaian, terdiri dari kompetensi manajerial, teknis dan wawancara. Hasil tersebut akan diakumulasikan dan dirangking 1-3. Setelah diambil 3 peringkat tertinggi hasilnya disetorkan ke Wali Kota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
“Jadi dari tiga orang di masing-masing OPD yang dilelang belum tentu peringkat pertama akan terpilih. Karena pemilihan kepala OPD adalah hak prerogratif Wali Kota,” jelas Zulkarnain.
Diketahui, hingga uji kompetensi di Bandiklat Surabaya pada tangal 18 Februari lalu ada 16 peserta yang ikut open bidding. Dan 4 di antaranya adalah Pejabat Pemkot Batu yang mendaftar di Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Kemudian 5 pejabat lagi peserta di Dinas Sosial, dan 7 orang mendaftar di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Dan khusus di Diskominfo, 2 dari 7 pendaftar merupakan pejabat dari luar Kota Batu. Yaitu, dari Kabupaten Sumenep dan dari Kota Probolinggo.(nas)

Tags: