Fenomena Kemacetan Pergantian Tahun di Kota Batu Belum Terpecahkan

Spot foto selfi disediakan Polres Batu di semua Pos Pam Natal dan Tahun Baru.

Kota Batu, Bhirawa
Kemacetan saat libur panjang Natal dan Tahun Batu (Nataru) menjadi fenomena yang belum terpecahkan di Kota Batu. Hal ini berkaitan dengan kunjungan jutaan wisatawan yang ingin menghabiskan pergantian tahun di Kota Wisata ini.
Dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat selama nataru, Polres Batu mendirikan Pos Pengamanan dan Pelayanan yang humanis berkonsep avanger, transformer dan kearifan budaya lokal.
“Pembangunan Pos Pam Natal dan Tahun Baru ini sebagaimana arahan Kapolda Jatim. Meminta selama operasi Lilin Semeru 2018, membuat Pos Pam yang ramah kepada masyarakat, terutama dengan anak-anak,” ujar Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, Selasa (25/12).
Kapolres mengatakan pihaknya sengaja mendirikan Pos Pam ini bersamaan dengan peringatan Natal dan Tahun Baru dengan konsep wisata. Jadi Pos Pam ini tak hanya menjadi pendamping wisatawan yang datang ke Kota Batu, namun juga bisa menjadi destinasi wisata alternatif bagi wisatawan.
“Jadi pos pos ini bisa dijadikan destinasi wisata atau bisa dijadikan spot foto selfi bagi-bagi adik-adik yang libur sekolah. Namun dengan catatan tak mengurangi kesiapan dan kesiagaan petugas kepolisian pada saat melaksanakan operasi Lilin Semeru 2018,”tambah Kapolres.
Di samping itu dihadirkan pula himbauan Kambtibmas melalui ikon-ikon pesan 3D yang berhubungan dengan pesan damai Pemilu 2019. Dan Polres Batu menitik tekanan untuk mengantisipasi atau Stop Hoax dalam pengamanan Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.
Sebagai Pos Pelayanan, pos-pos memberikan pelayanan publik bagi masyarakat yang membutuhkan, yang dilengkapi dengan tempat istirahat, air minum dan snack gratis serta melibatkan instansi terkait, komponen masyarakat dan prasarana lainnya.
Ada 3 Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang dipersiapkan Polres Batu. Ketiganya masing-masing terletak di simpang tiga Jl. Ir. Soekarno Junrejo (Pos Pendem) atau tepatnya berada di pintu masuk Kota Wisata Batu dari arah timur (Malang- Surabaya).
Kemudian ada Pos Pam Pujon yang terletak di wilayah kecamatan Pujon yang merupakan pintu masuk dari arah barat (Kediri – Jombang). Dan Pos Lippo Plasa Batu di pusat perbelanjaan dan keberadaan pos tersebut secara umum memang strategis. Di pusat kota telah disiapkan Pos Pelayanan yang terletak di jantung Kota Wisata Batu yang pusat keramaian pada saat perayaan pergantian tahun.
Namun keberadaan Pos Pam ini belum mampu mengurai kemacetan saat gelombang kendaraan wisatawan masuk Kota Batu. Kemacetan masih terjadi di beberapa titik Kota Batu. Seperti yang terjadi di Jl.Drs Moh Hatta, Jl.Ir Soekarno, Jl.Dewi Sartika, Jl.Pattimura, Jl. Imam Bonjol, Jl.Abdul Gani, Jl.Raya Oro-Oro Ombo, Jl.Trunojoyo, Jl. Suropati, dan Jl.Sultan Agung.
Titik-titik tersebut merupakan pusat kemacetan terparah. Karena jalan tersebut merupakan akses ke beberapa tempat wisata. Meskipun di depannya jalan cukup lebar, karena ribuan wisatawan mengepung tempat wisata tersebut sehingga parkir pun meluber hingga di badan jalan.
Bahkan di jalur alternatif melalui Desa Pendem ke Kelurahan Temas sangat padat. Sebab jalur alternatif ini kondisi jalan kampung berukuran 4 meter, terkadang terhalang dengan mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Kemacetan itu terjadi sejak pukul pagi hingga malam hari. Baik dari arah Kota Malang (Timur-Barat) maupun dari arah Pujon (Barat-Timur), Senin (24/12/2018). Kondisi ini pun banyak dikeluhkan para wisatawan. “Sebenarnya tempat wisatanya sangat bagus, tapi kemacetan jalannya bikin kesel mbak,” ucap Hari, wisatawan dari Surabaya.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Christopher Adhikara Lebang menjelaskan, pihaknya telah merekayasa lalu lintas. Yakni dengan memberlakukan one way seperti di Jl.Dewi Sartika, Jl. Imam Bojol, Jl.Pattimura.
“Upaya yang kita lakukan ini dengan memberlakukan one way. Meskipun one way dan jalan sudah lebar meningkatnya jumlah kendaraan membuat arus lalu lintas menjadi padat,” kata Christopher.(nas)

Tags: