Festival Dalang Bocah dan Muda Tingkat Nasional, Tahun ini Jatim Hanya Diurutan Kedua

Kadisbudpar Jatim sekaligus Ketua Pepadi Jatim, Sinarto usai menyerahkan penghargaan pada Dalang Terbaik yang turut dalam Festival Dalang Bocah dan Muda Tingkat Nasional, di Pendapa Jayengrono, UPT Taman Budaya Jawa Timur, Minggu malam (6/12).

Pemprov, Bhirawa
Setiap tahunnya, Pesatuan Pedalang Indonesia (Pepadi) Pusat menyelenggarakan Festival Dalang Bocah dan Muda tingkat Nasional. Biasanya tahun sebelumnya menjadi juara pertama, kali ini Jatim hanya berada di urutan ke dua.
Ketua Pepadi Pusat, Kondang Sutrisno menyampaikan secara virtual kalau memang tahun ini, Jawa Barat sedang naik daun. Namun demikian, penampilan Jawa Timur masih bagus dalam Festival Dalang Bocah dan Muda.
“Jawa Timur masih luar biasa, dan memang Jawa Barat lagi naik daun. Kedepan, peserta yang turut dalam Festival Dalang harus lebih giat berlatih dan semangat,” katanya dalam acara penyerahan penghargaan Festival Dalang Bocah dan Muda Tingkat Nasional yang disambung dengan Wayangan oleh Ki Dalang Sareh asal Jombang, Minggu malam (6/12)
Dikatakannya, baik yang meraih penghargaan maupun belum harus tetap giat berlatih melanjutkan dan melestarikan seni pedalangan. “Nantinya masyarakat yang akan menilai dan menerima langsung para pedalang. Untuk itu, semangat dan giat berlatih,” tandasnya.
Ia juga akan mengupayakan kembali pada tahun mendatang juga akan diselenggarakan kembali Festival Dalang Bocah maupun Muda. Menilik hal itu, peserta harus dipersiapkan dengan matang. “Rata rata usia di atas 22 masih kurang ada persiapan matang. Ini menjadi catatan,” katanya.
Sedangkan Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto berharap, tahun mendatang untuk kuota peserta dari Jawa Timur bisa bertambah. “Untuk tahun ini memang Jatim masih juara dua, namun ke depan harus meraih kembali juara pertama,” ujarnya yang juga Ketua Pepadi Jatim.
Dikatakannya, adanya festival pedalangan ini merupakan salah satu kegiatan yang juga diapresiasi Gubernur Jawa Timur atas upaya penyelamatan dan pelestarian kesenian dan kebudayaan di Jatim.
Apalagi, saat ini dalam setiap pertunjukan baik seni dan budaya sudah mulai menerapkan pendekatan protokol kesehatan sebagai langkah mengurangi penyebaran covid. “Pembatasan jumlah penonton, penerapan physical distancing dan lainnya menjadi sangat penting. Dan bisa dijadikan contoh bagi lainnya untuk mengadaptasi kebiasaan baru ini,” katanya.
Seiring dengan banyaknya pedalang bocah dan muda, lanjutnya, pedalang yang sudah sepuh kini tak lagi mengkhawatirkan akan kehilangan seni pedalangan di Jatim. Apalagi dibeberapa daerah di Jatim telah menyediakan wadah untuk memajukan kesenian diantaranya pedalangan. “Anak yang menjadi pedalang memiliki kecerdasan berpikir yang hebat ,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Pepadi Jatim, Sukatno mengatakan, dalam Festival Dalang Bocah dan Muda Tingkat Nasional 2020 sebanyak delapan provinsi. Sebelumnya Pepadi Jatim bekerjasama dengan Disbudpar Jatim memfasilitasi lima dalang bocah dan tiga dalang muda hasil seleksi Festival Dalang Bocah dan Muda Tingkat Jawa Timur tahun 2019.
Hasilnya, penghargaan dalang bocah umur 12 -15 tahun kategori satu Dalang Terbaik diraih Nabil Ekri Rasfadillah Erlambang dari Kota Madiun. Kemudian Kategori tiga dari empat Penyaji Terbaik Unsur Pakeliran diraih Gatan Wisnu Artha (Surabaya) dengan Penyaji Lakon Terbaik, Danang Sasongko Tri Bawono (Kabupaten Tulungagung) dengan Sabet Terbaik, dan Addira Zahra Kania (Kabupaten Mojokerto) dengan Penyaji Penguasaan Karawitan Pedalangan Terbaik.
Sedangkan dalang muda kategori 16-22 tahun memperoleh penghargaan penyaji terbaik unsur pakeliran, Dimas Dwipa Surya dari Kabupaten Pasuruan. Dan kategori umur 23-20 tahun memperoleh penghargaan penyahi terbaik unsur pakeliaran yaitu Bayu Aditya Hermawan dari Kabupaten Ngawi. Video terbaik versi Festival Dalang Bocah dan Festival Dalang Muda yaitu diraih Danang Sasongko Tri Bawono dari Kabupaten Tulungagung. [rac]

Tags: