Festival Kampung Tani Kota Batu Harus Bisa Jadi Agenda Nasional

Ketua DPRD Batu, Cahyo Edi Purnomo

Kota Batu, Bhirawa
Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Festival Kampung Tani ke-5 tahun 2018. Ia berharap even ini bisa menjadi agenda nasional dan diketahui wisatawan seluruh Nusantara.
”Saya setiap tahun datang, sudah bagus, hanya saja saat ini skupnya masih kelurahan, harus dinaikkan jadi dikenal tidak hanya di Kota Batu saja, tapi juga di kota-kota lainnya,” ujar Cahyo, Minggu (9/9/2018).
Festival Kampung Tani ke-5 ini diselenggarakan di Desa Wisata Temas yang letaknya tepat berada di belakang kantor Kelurahan Temas. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 8- 23 September 2018 mendatang.
Beragam kegiatan dilaksanakan diawali dari Rembug Budaya, Pentas TPQ, Bartani Foto Kopi Kotekan. Minggu kemarin, dilaksanakan Temassae Guyub Rukun, Lomba Tahun Baru Islam (Tabais), Bartani Foto Kopi Unen-unen.
Kemudian agenda akan dilanjutkan pada Tanggal 15 September 2018 digelar Jagongan Temassae, Liwetan Anglo, Pentas Teater Jatim, Apresiasi Karya Seni.
Tanggal 16 September 2018 dilaksanakan Berkah Bumi, Rantangan Lurik, Memedi Sawah, kembul bontotan, bancaan fotografi, pentas duta seni Jatim dan Bartani Foto Kopi Jreng. Tanggal 22 September 2018 digelar Enjoy Culture dan Agriculture, Tembang Sabin dan Sendratani.
Tanggal 23 September 2018 Festival Kampung Tani dilaksanakan Temassae Guyub Rukun 2 dan Living in Harmony. Cahyo juga ikut hadir dalam Rembug Budaya Jawa Timur sebagai acara yang mengawali Festival Kampung Tani jilid ke-5 tahun 2018.
Selain Cahyo, acara yang diselenggarakan di Kelurahan Temas, Sabtu (8/9), juga dihadiri Direktur Kesenian Kemendikbud Restu Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jatim Sinarto.
Restu Gunawan memuji pelaksanaan Festival Kampung Tani yang diinisiasi komunitas dan sudah berlangsung lima tahun.
”Kawan-kawan sudah berusaha untuk ini, tinggal memoles untuk manajemennya, mulai manajemen pertunjukkan, jadi perlu melibatkan warga sekitar supaya muncul rasa kepemilikannya,” kata Restu.
Pelibatan masyarakat dalam sebuah even akan membentuk ekosistem yang berjalan beriringan dengan komunitas, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat bersinergis menjadikan even Festival Kampung Tani ke depan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Jika masyarakat terlibat akan timbul penguatan karakter, mulai dari penguatan karakter seni, saya sampaikan diversifikasi produk, hingga tidak monoton,” tambah Restu.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Jatim, Sinarto mengajak untuk terus menggali even tersebut.
“Sudah berjalan lima tahun ini apakah sudah ketemu karakternya, apa potensinya sudah ditampilkan. Perkuat profil Kampung Tani, jangan pernah buat pikiran sama dengan JFC (Jember Festival Carnival),” pesan Sinarto. [nas]

Tags: