Festival Kupang Lontong Ramaikan HUT Ke-158 Sidoarjo

Tak hanya orang dewasa saja yang suka menikmati kupang lontong Sidoarjo dalam Festival Kupang Lontong Sidoarjo, kemarin tapi juga anak-anak. Kuliner ini sangat bagus bagi anak-anak, karena mengandung gizi tinggi seperti protein dan zat besi yang tinggi. [alikusyato/bhirawa]

5.000 Piring Kupang Lontong Ludes dalam Tiga Jam)
Sidoarjo, Bhirawa
Festival makanan olahan khas Kab Sidoarjo yang tiada duanya, yakni kupang lontong digelar Panitia untuk meramaikan HUT Kab Sidoarjo ke-158, Minggu pagi (5/2) kemarin, di Alun-alun Sidoarjo. Panitia dari Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, memfasilitasi 50 pedagang kupang lontong yang ada di Sidoarjo, menempati stand yang disediakan.
Yang membuat geleng-geleng kepala, hanya dalam waktu sekitar 3 jam saja, mulai pukul 06.30 WIB sampai 09.30 Wib, lima lima piring kupang lontong yang disediakan ludes diserbu oleh ribuan masyarakat Sidoarjo yang antusias hadir, dalam kegiatan yang dimulai setelah mereka selesai mlaku bareng bersama Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Wabup Nur Ahmad Syaifudin, pejabat Forkopimda dan pejabat Sidoarjo lainnya.
Sambil menikmati hidangan kuliner ini dan es degan yang segar, ribuan masyarakat Sidoarjo juga dihibur dengan musik dangdut dan undian berhadiah mlaku bareng Bupati Sidoarjo, yang hadiah utamanya motor dan pergi Umroh.
Tak hanya orang dewasa saja yang menikmati kuliner ini, tapi juga para anak-anak kecil. Kehabisan kursi untuk menyantap makanan olahan yang diperoleh dari pesisir pantai itu, mereka tetap menikmatinya meski duduk diatas rumput yang hijau di alun-alun Sidoarjo.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari RSUD Sidoarjo mengajak istri dan dua anaknya yang masih Balita, menikmati makanan khas Sidoarjo itu. Handoyo, ASN itu mengatakan anak-anaknya yang masih kecil itu tidak punya masalah kesehatan dengan menyantap kupang lontong. ”Anak-anak saya sudah biasa,” katanya.
Dari pantauan kemarin, stand pedagang kupang lontong yang paling cepat habis diserbut masyarakat Sidoarjo adalah yang ditempati oleh Pak Arifin, pedagang kupang lontong asal Desa Balong Dowo, Kec Candi.
Ibu Sulis, pedagang kupang lontong yang menempati stand nomor 47, asal Perumahan Puspa Garden Candi, mengaku berjualan kupang lontong baru satu tahun ini. Sebelumnya ia berjualan es oyen.
”Setelah saya bisa masak kupang lontong ini, saya baru jualan, ternyata banyak yang minat,” kata Nenek usia 62 tahun itu, yang selama ini berjualan di sekitar Perumahan TNI AL Candi.
Menurut Panitia kegiatan ini dari Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, 50 pedagang kupang lontong yang meramaikan festival ini, berasal dari pedagang kupang lontong yang ada di Kec Gedangan, Kec Buduran, Kec Sidoarjo, Kec Candi dan Kec Tanggulangin. Masing-masing kecamatan diambil 10 pedagang.
Disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, Ir Abriyani, kupang lontong yang termasuk makanan olahan khas Sidoarjo itu, perlu terus dilestarikan. Maka itu salah satunya dengan digelarnya festival tersebut. Agar tidak hanya masyarakat Sidoarjo saja yang harus tahu, tapi juga untuk mengenalkan pada masyarakat luar Sidoarjo.
”Lewat festival ini agar tahu bahwa kupang lontong, makanan khas Sidoarjo ini tidak bahaya bagi kesehatan bila dimasak secara benar dan higienis, juga tentunya makan harus secara proporsional,” paparnya.
Kuliner ini, kata Abriyani, kaya akan protein dan zat besi, sehingga bagus bagi kesehatan pertumbuhan anak-anak karena punya gizi tinggi. Produk pangan menurut ia, memang harus ada unsure yang beragam, bergizi , berimbang dan aman.
”Kuliner ini dari Sidoarjo ini sehat, sehingga perlu terus dipromosikan agar bisa banyak menarik kedatangan wisatawan yang ingin menikmatinya,” pungkas Abriyani. [kus]

Tags: