Festival Mbois Ajang Kreasi Pengerak Ekonomi Kreatif

Sekda Kota Malang M. Idrus bersama dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan saat membuka festival Malang Mbois

Sekda Kota Malang M. Idrus bersama dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan saat membuka festival Malang Mbois

Kota Malang, Bhirawa
Sekretaris Daerah Kota Malang Dr H Idrus Ahmad saat membuka Festival Mbois 2016, Kamis (3/11) kemarin, menyatakan, jika Malang Mbois, merupakan hajatan bagi para pegiat ekonomi kreatif Kota Malang.
Menurut Idrus, festival rencananya akan dilakukan selama dua bulan, dan baru akan berakhir Bulan Desember mendatang. Para penggiat ekonomi kreatif akan menunjukan kreasinya masing-masing.
“Ini kesempatan yang sangat bagus, bagi para pengerak ekonomi kreatif. Karena itu saya berharap kesempatan tersebut tidak disia-siakan,” ujar mantan Kepala Bakorwil Malang itu.
Lebih lanjut menurut Idrus menjelaskan Festival Mbois diharapkan mampu mendorong tumbuh dan lahirnya para pengiat ekonomi kreatif yang baru atau start up agar jumlahnya lebih meningkat.
“Malang ini, merupakan gudangnya ekonomi kreatif. Kita berharap industri kreatif di Kota Malang tumbuh menjadi lebih baik lagi. Apalagi Kota Malang dalam hal ekonomi kreatif lebih maju dari pada Kota Surabaya,” imbuh Idrus.
Selain itu, Sekda juga berpesan agar dalam perjalanannya, para penggiat ekonomi kreatif bisa menangkap peluang yang ada. Karena kaitanya dengan perkembangan IT.
Sementara itu, Kepala Disperindag, Tri Widyani Pangastuti, mengatakan, pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang sudah menuai sinyal positif. Bahkan, dengan dibentuknya Malang Creatif Fusion (MCF) dan digelarnya Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) beberapa waktu lalu, ekonomi kreatif di Kota Malang terus berkembang.
Sayangnya dia tidak bisa menyebutkan berapa banyak industri kreatif yang ada di Kota Malang saat ini. Karena setiap saat jumlahnya terus bertambah, seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi.
Ia menambahkan, sinergitas antara para pegiat ekonomi kreatif, birokrasi, pengusaha dan beberapa elemen masyarakat lainnya diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan dan iklim ekonomi kreatif yang lebih baik. Sehingga tujuan Malang menjadi Kota Kreatif dunia bisa terealisasi.
Pihaknya menjelaskan, selain bersinergi dengan pentahelix, pertumbuhan ekonomi kreatif juga dilakukan dengan menjalin kersajasama serta melakukan terobosan lainnya. Salah satu yang kini sedang dilakukan adalah membuat E-Commerce sebagai sarana jual beli produk ekonomi kreatif serta Malang Pay sebuah platform pembayaran.
“Harapannya dengan festival ini benar-benar mampu mendongkrak ekonomi kreatif Kota Malang, karena saat ini jumlah pegiatnya sudah ribuan dari 16 subsektor, itu saja masih di permukaannya, dan harus kita eksplore lagi,” jelasnya. Selain Sekda Idrus dan Kepala Disperindag Triwidyani Pangastuti, beberapa Kepala SKPD seperti, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Ida Ayu Made Wahyuni, dan beberapa pejabat lainnya. [mut]

Tags: