Festival Mojotirto, Embrio Pariwisata Bahari Mojopahit Kembali Digelar Pemkot Mojokerto

Wali Kota Ika saat menyerahkan miniatur kapal phinisi kepada punggawa saat festival Mojo Tirto.

Pemkot Mojokerto, Bhirawa.
Komitmen Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari untuk mewujudkan Kota Mojokerto menjadi Kota pariwisata, berbasis sejarah dan budaya Majapahit tergolong cukup lancar perjalananya, setahap demi setahap mulai tampak hasilnya.

Salah satunya gelaran Mojotirto Festival yang yang ditelorkan 3,5 tahun lalu, yang digadang sebagai embrio pembangunan wisata bhahari Mojopahit Kota Mojokerto, mulai terwujud bentuknya. Satu sisi pembangunan wisata bhahari ini telah didukung pemerintah pusat dan pembangunanyapun telah dimulai tahun 2023 ini.

Sementara disisi lain, Mojo Tirto festival yang dijadikan agenda tahunan ini, setiap gelarannya yang dibareng dengan peringatan hari air sedunia ini, berhasil menyedot pengunjung yang cukup membludak

Sebagaimana disampaikan Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari, saat membuka Mojotirto festival di bantaran sungai Ngotok Jembatan Rejoto, Senin (21/3) siang, Mojotirto Festival berbasis seni dan budaya dengan mengusung spirit of Mojopahit ini kian semarak sambutan pengunjung yang pingin melihat prosesi budaya ini. Sementara terkait star pembangunan wisata Bhahari Majapahit

Menurut Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto, proyek pariwisata bhahari ini akan dimulai tahun ini, namun masih menunggu salah satu pekerjaan fisik berupa wista agro petik jeruh.

“Kawasan wisata Bhahari Mojopahit dengan grand design ala mojopahitan, ada Taman budaya, Museum Mojopahit, tempat jamuan di pinggir sungai dan kapal Mojopahit didalamnya ada kuliner serta Camping ground perkemahan berskala regional yang dapat digunakan untuk out bond seluas 1 ha” katanya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Pemkot Mojokerto, Novi Raharjo selaku panitia penyelenggara menyampaikan bahwa, ada 3 rangkaian kegitan Mojo Tirto festival diantaranya larung air oleh Ning Ita yang diambil dari 9 sumber mata air. Larung air ini dikandung maksud sebagai perwujudan rasa syukur karena Kota Mojokerto telah berlimpah air dalam arti positif, sementara di daerah lain dilanda kekeringan. Kemudian prosesi Mojotirto ini dilanjutkan dengan menabur benih ikan dan menaman pohon jeruk.jelas Novi [min.gat]

Tags: