Festival Pendalungan Ikon Kota Probolinggo

Wali Kota Probolinggo Rukmini saat meninjau festival pendalungan.

Aktualisasi dari Adat Budaya Daerah yang Berakar pada Nilai Luhur
Kota Probolinggo, Bhirawa
Festival Pendalungan yang digelar Pemerintah Kota Probolinggo, kini menjadi ikon daerah tersebut. Festival tersebut melombakan rujak erok-erok antar organisasi pemerintah daerah (OPD). Dengan menggunakan pakaian khas masyarakat Pendalungan, peserta wajib menyajikan rujak khas Kota Probolinggo itu.
Setidaknya, setiap dilaksanakan Festival Pendalungan selalu mampu menarik minat 68 peserta dari 34 OPD, 5 kecamatan dan 29 kelurahan turut serta dalam festival itu. Selain lomba, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga menggelar bazar makanan. Bazar tersebut diikuti oleh paguyuban wisata kuliner Kota Probolinggo. Setelah pemenang diumumkan, pengunjung dipersilahkan untuk mencicipi rujak erok-erok hasil kreasi peserta.
Kepala Disbudpar Kota Probolinggo, Agus Efendi mengatakan, maksud dari festival tersebut untuk melestarikan budaya pendalungan. “Ini adalah bentuk aktualisasi dari adat budaya daerah yang berakar pada nilai luhur tradisi masyarakat kita. Ini adalah upaya kita melestarikan budaya Pendalungan di Kota Probolinggo. Kita promosikan budaya tradisional kita kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain lomba dan bazar, panitia juga menyajikan tari Jaran Bodhag, Tari Lengger klasik kalobarasi dengan tari Probo Lengger, Jula Juli pelajar, drama dolanan tradisional anak (dakon, bekel, kempyeng dan jatilan),” tandasnya.
Wali Kota Probolinggo, Rukmini mengatakan banyak manfaat yang dapat dipelajari dari kegiatan Festival Pendalungan. Selain untuk melestarikan budaya Pendalungan di Kota Probolinggo, pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, serta mempromosikan dan melestarikan seni dan budaya tradisional kepada masyarakat, untuj menuju ikon kota Probolinggo yang baru.
“Saya sangat mengapresiasi. Semoga kegiatan ini dapat menambah cinta kita kepada Kota Probolinggo. Generasi muda Kota Probolinggo bisa mencintai budaya lokal,” harap Rukmini.
Juri memilih pemenang lomba ngulek rujak erok-erok dengan 5 nominasi. Penyaji terbaik, Penyaji terenak, Penyaji terunik, Penyaji paling kreatif serta Penyaji favorit Wali Kota. Pemenang Lomba ngulek rujak erok-erok yakni penyaji terbaik dimenangkan oleh Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan Aset Daerah (BPPKAD)
Penyaji Cita Rasa/ terenak dimenangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang), .Penyaji terkratif dimenangkan oleh Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPP AKB). Penyaji terunik dimenangkan oleh jrebeng lord dan Penyaji Favorit Wali Kota Probolinggo dimenangkan oleh Bagian Umum Setda Kota Probolinggo).[Wiwit Agus Pribadi]

Tags: