Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf meninjau stan Festival Ramadan yang digelar di MAS Surabaya.
Pemprov, Bhirawa
Festival Ramadhan 1436 Hijriah Masjid Al Akbar Surabaya menjadi ajang memamerkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM). Berbagai produk UMKM dari berbagai penjuru Jatim. Bukan hanya sebagai pengenalan produk UMKM tapi juga sebagai tujuan wisata masyarakat di sekitar Surabaya memasuki Bulan Romadhon.
Festival Ramadhan 1436 Hijriah Masjid Al Akbar Surabaya merupakaan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim menyongsong Bulan Ramadan. Pada tahun 2015, festival ramadhan diselenggarakn mulai tanggal 17 Juni sampai dengan 13 Juli 2015. Berbagai kegiatan dilakukan untuk memeriahkan Festival Ramadhan 1436 Hijriah Masjid Al Akbar Surabaya diantaranya Lomba Patrol, lomba Al Banjari, Lomba Tartil Anak, Lomba Hias Tumpang, Lomba Adzan Anak- Anak, Lomba Qori’ Remaja, dan Lomba Mewarnai
Pembukaan Festival Ramadhan 1436 Hijriah Masjid Al Akbar Surabaya dihadiri dan dibuka oleh Wagub Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf pada 17 Juni 2015 di Halaman Masjid Agung Surabaya.
Dalam sambutannya, Gus Ipul sapaan akrabnya menuturkan dengan datangnya bukan Ramadan, mengajarkan masyarakat untuk menghadirkan rasa adil didalam kehidupan. Dengan adanya rasa adil, maka untuk menciptakan kemakmuran akan lebih mudah.”Akan tetapi, apabila masyarakat sejahtera belum tentu ada keadilan didalamnya. Oleh sebab itu, dengan adanya Bulan Romadhon bisa menciptakan rasa adil dikehidupan beragama,” ungkapnya.
Ia menuturkan, para founding father Bangsa Indonesia,merumuskan keadilan dalam membangun bangsa. Diharaokan dengan bersama sama menciptakan rasa keadilan pada masa itu, bisa tercipta masyarakat yang makmur. “Moment bulan puasa tepat untuk menciptakan rasa keadilan itu, “ ucapnya.
Salah satu wujud menciptakan rasa adil pada bulan Ramadan adalah dengan menyisihkan sebagian uang untuk sedekah berupa uang atau zakat, sholat berjamaah saat tarawih.” Salat Tarawih membangun dan membangkitkan rasa solidaritas. Sehingga akan tercipa komunikasi antar warga, sedangkan zakat untuk menciptakan rasa adil bagi kaum kurang mampu,” tambahnya. [iib]
