Fishkol, Olahan Ikan Tongkol Dalam Tablet Tepung

Theresia Irene (Kiri), Yashinta Wisnata dan Sheila Chang menunjukkan produk Fishkol hasil inovasi dari olahan ikan tongkol yang mereka buat.

Inovasi Alumnus Prodi Teknologi Pangan UWKM Surabaya
Surabaya, Bhirawa
Kaya akan manfaat dan kandungan gizi yang cukup baik, ikan tongkol menjadi pilihan masyarakat untuk dikonsumsi sehari-hari. Berbagai olahan ikan tongkol, mulai dari digoreng, pepes ikan hingga tumis, masih menjadi olahan andalan masyarakat. Namun, ditangan ketiga alumnus Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UWKMS), yakni Sheila Chang, Yashinta Wisnata, dan Theresia Irene, ikan tongkol diolah menjadi Tablet Tepung Ikan Tongkol yang dinamakan Fishkol.
Yashinta Wisnata mengungkapkan untuk membuat tablet tepung ikan tongkol pihaknya membutuhkan hampir seluruh bagian ikan. Apalagi ikan tongkol kaya akan protein, asam lemak, omega-3, fosfor, kalium, dan zat besi.
“Kalau dilihat dari ikan nya, bagian ang dimanfaatkan itu banyak. Tidak ada sisik. Sehingga bagian yang terbuang juga sedikit,”ungkapnya.
Terlebih,lanjut dia, ikan tongkol mempunyai cita rasa serta aroma yang lebih kuat dibandingkan ikan lainnya. Untuk mencari formulasi yang tepat, ketiga mahasiswa yang diwisuda April lalu ini membutuhkan waktu selama enam bulan. Mengingat ada dua tahapan proses untuk bisa membuat Fishkol.
“Paling lama diproses orientasi awal. Menentukan proses yang tepat dan efisien. Karena untk membuat ini (Fishkol) kan ada dua tahap besar yang harus diselesaikan,”kata ida.
Pertama yaitu, sambung dia, proses penepungan ikan tongkol yang dimulai dengan pemisahan organ dalam dan mata, kemudian dicuci bersih, direbus dalam panic presto, disuwir dan dikeringkan. “Setelah kering, ikan kemudian dihancurkan dan diayak hingga dihasilkan tepung ikan,”tuturnya.
Agar rasa yang dihasilkan mudah diterima masyarakat, Yashinta dan tim menambahkan gula, garam dan merica. Tambahan maltodekstrim sebagai pengikat komponen bahan juga menjadi campuran pembuatan tepung ikan tongkol.
Setelah tahapan pembuatan tepung selesai dilanjutkan pada proses pembuata tablet tepung ikan tongkol/ tahapan yang pertama dilakukan adalah proses ganulasi dengan menambahkan air sampai homogeny. Setelah itu kembali diayak, dikeringkan dengan cara di oven dan diayak kembali. kemudian ditambahkan pelican yakni magnesium stearat dan dicetak dengan mesin pencetak tablet.
“Proses pengiringan yang dilakukan berulang kali, baik dalam pembuatan tepung ikan maupun saat pembuatan tabket ikan ini akan berpengaruh pada umur simpan ikan tongkol,”tuturnya.
Setelah produk Fishkol jadi, Theresia menambahkan jika tablet tepung olahan ikan tongkol itupun bisa dicampur ke dalam berbagai olahan makanan lainnya. Seperti sup, tumis dan olahan masakan lainnya.
“Karena cita rasa dan bau dari kaldu (Fishkol) ikan tongkol ini kuat masyarakat bisa menakar campuran Fishkol sesuai selera ke dalam masakannya. Apalagi Fishkol juga bisa dikonsumsi untuk anak-anak hingga orang tua,”pungkas dia. [ina]

Tags: