Fitria Rahmawati: Kini BMM Kota Batu Tambah Penanaman Empon-empon

Petugas BMM Kota Batu menunjukkan produk tanaman obat yang telah diolah menjadi serbuk dan sabun.

Kota Batu,Bhirawa
Balai Materia Medica (BMM) Kota Batu menambah penanaman empon- empon. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan empon-empon di Jawa Timur yang meningkat seiring masih tingginya jumlah kasus penularan covid-19 di provinsi ini.

Selain itu BMM juga membuat Program Minum Jamu Bersama yang diluncurkan Selasa (23/6) kemarin.
Diketahui, untuk menambah produksi empon- empon Balai Materia Medica telah menyediakan lahan seluas kurang lebih 1 hektar. Saat ini di lahan tersebut telah dilakukan proses penyemaian tanaman empon- empon.

Kasi Pelayanan Laboratorium Herbal, UPT Materia Medica, Fitria Rahmawati SFarm APt mengatakan bahwa kenaikan permintaan empon-empon ini terjadi sejak tiga bulan terakhir atau sejak Maret 2020. Bahkan permintaan ini telah meningkat hingga 20 persen.

“Peningkatan permintaan empon-empon di masyarakat untuk dipergunakan sebagai ramuan kesehatan guna meningkatkan imunitas tubuh di masa Pandemi Virus Covid-19 ini,” ujar Fitria, Selasa (23/6).

Ia menjelaskan bahwa dahulu empon-empon dipergunakan masyarakat untuk tambahan bumbu masak. Kemudian kemunculan wabah penyakit yang diiringi meningkatnya kesadaran masyarakat tentang obat herbal, membuat masyarakat mulai banyak menggunakan empon- empon untuk kesehatan.

Dalam penyediaan empon- empon, Balai Materia Medica telah mengolahnya menjadi serbuk siap saji. Selain itu lembaga herbal milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini juga menyediakan bibit empon- empon yang bisa ditanam masyarakat.

“Kalau dahulu banyak warga yang mengandalkan obat kimia, sekarang masyarakat lebih terbuka dengan menggunakan tanaman herbal,” tambah Fitria.

Meskipun dalam masa Pandemi Covid-19 aktivitas magang dan workshop serta kunjungan rombongan wisata ke Balai Materia Medica dihentikan, namun mereka tetap membuka pelayanan identifikasi tanaman, pembuatan simplisia Tanaman Obat Keluarga dan pelayanan laboratorium. Dan kemarin (23/6), BMM melakukan kampanye minum jamu dengan membuat Program Minum Jamu Bersama.

Program ini merupakan inisiasi Kepala UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Kota Batu, Achmad Mabrur SKM MKes. Ia mengajak masyarakat gemar minum ramuan jamu yang bisa meningkatkan imun tubuh dan melegakan tenggorokan. Dan ini diawali dengan menbiasakan para pegawai BMM untuk minum jamu.

“Teman-teman (Pegawai BMM) sebenarnya sudah biasa minum jamu. Karena memasuki tatanan hidup baru ini, kita upayakan kembali menjadi kebiasaan jadi pegawai setiap hari bisa minum jamu,” ujar Mabrur.

Dalam situasi seperti saat ini, katanya, penggunaan masker dan menjaga jarak tetap harus dilakukan. Namun warga juga harus memanfaatkan potensi yang ada di sekitar tempat tinggal, yakni potensi tanaman obat (herbal) keluarga. Apalagi tanaman herbal atau jamu adalah kekayaan alam Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh.(nas)

Tags: