FK Unair Kaji Ulang Perkuliahan Tatap Muka

Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso

Surabaya, Bhirawa
Kajian ulang Perkuliahan Tatap Muka (PTM) dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Rencananya pelaksanaan PTM digelar Bulan Juli mendatang, namun karena naiknya kasus Covid 19 di beberapa daerah di Indonesia membuat kebijakan ini dikaji ulang.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K), naiknya kasus Covid 19 di sejumlah daerah berdampak pada pendidikan Luring atau PTM yang rencananya digelar pada Bulan Juli mendatang.
“Kami masih mengkaji pelaksanaan pendidikan Luring, khususnya untuk dokter muda yang sudah akan dikembalikan seperti sebelum masa pandemi. Tentu itu tidak memungkinkan,” kata Prof Budi.
Kendati demikian, Prof Budi menyatakan, pihaknya sedang mencari formula terbaik agar proses pendidikan berjalan dan lulusan FK Unair berkompeten dengan tetap mengedepankan keselamatan anak didik.
Selama ini, lanjut Prof Budi, pendidikan Luring di Dokter Muda (DM) sudah terjadi sejak 9 November 2020. Saat itu DM dijadikan satu yang mempelajari medik dikelompokkan dengan DM 1. Kemudian, sejak saat itu para dokter muda dibagi per kelompok atau klaster untuk belajar.
FK Unair juga merencanakan pada Bulan Juli, DM 2 juga mulai kembali pada seperti sebelum pandemi. DM 1 pun masuk ke departemen – departeman dengan jumlah waktu yang dibagi minggu – mingguan.
“Tapi dengan kondisi seperti sekarang kok nampaknya tidak memungkinkan. Namun masih akan kami kaji lebih lanjut, karena kondisinya masih sangat memprihatinkan,” katanya.
Mengenai Pogram Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Prof Budi menjelaskan, skemanya 30% yang bekerja, sisanya melakukan WFH. Begitu seterusnya secara bergilir. Namun juga ada departemen lainnya yang satu bulan bekerja, satu bulan belajar di rumah.
“Karena tidak mungkin PPDS yang jumlahnya 1.700 an itu datang semua ke RSUD Dr Soetomo. Maka diharapkan kasus Coovid 19 segera melandai sehingga dapat menggelar pendidikan Luring,” ujarnya.
Sebelumnya, beberapa pekan terakhir lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa daerah. Seperti Bangkalan, Kudus, Bandung, Solo. Beberapa RS juga penuh dengan pasien Covid 19. Apalagi ventilator tak mencukupi. [ina]

Tags: