FKB DPRD Sidoarjo Utamakan Kebersamaan Secara Proporsional

Musauwimin

Sidoarjo, Bhirawa
Sebagai fraksi terbesar, FKB lebih mengutamakan kebersamaan secara proporsional dalam pembagian pimpinan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) DPRD Sidoarjo.
Apakah dengan 6 AKD dan 7 fraksi akan dibagi proporsional ? Sekretaris DPC PKB yang anggota DPRD, menampik bila fraksinya mengincar 2 jabatan ketua komisi. Walaupun dengan 16 anggota FKB sebenarnya bisa mendapatkan 2 ketua komisi. “Fraksinya lebih mementingkan kebersamaan ,” ujarnya.
Apakah berarti FKB tidak menguber jabatan ketua komisi C dan D yang di periode DPRD lalu pernah dipegangnya? Nasih menyatakan, pimpinan AKD bukan hanya ketua, tetapi ada jabatan wakil ketua dan sekretaris. Pembagian kekuasaan ini akan dibahas dalam beberapa hari ini dengan fraksi lain.
Enam AKD meliputi ketua komisi A, B, C, D, ketua BK, Ketua Bapemperda. Sementara 7 fraksinya, FKB, FPDI, FPAN, FGerindra, FPKS, FGolkar, FNasdem/democrat. Satu-satunya Parpol pemilik satu kursi adalah Umi Kadah dari PPP. Posisi Umi masih menggantung akan bergabung ke mana. Kabarnya FKB berminat anggota PPP bergabung.
Anggota FPAN, Musauwimin, sepakat dengan gagasan FKB mementingkan kebersamaan dalam membagi posisi 6 ketua jabatan AKD. Apabila FKB berusaha merebut 2 ketua jabatan AKD, itu bisa merusak hubungan iinternal antar-fraksi.
Ia meminta agar FKB belajar dari pengalaman lama, bahwa ketidakharmonisan akibat FKB ingin menguasai AKB sebanyak-banyaknya. Tolok ukurnya pada 6 ketua jabatan AKD, sebisa mungkin diberikan kepada fraksi dengan asas kebersamaan,
Minimal 4 partai terbesar mendapat jabatan ketua, yakni PKB, PDIP, Gerindra, PAN. Muara kebersamaan dari pembagian 4 partai terbesar. “Bila FKB akan membabat habis jabatan pimpinan AKD, perpecahan antar-fraksi tidak akan terhindarkan lagi,” terangnya. (hds)

Tags: