FKDM Sidoarjo Waspadai Pendatang Tanpa Identitas

Petugas gabungan memantau rumah kos-kosan yang banyak dihuni para pendatang di Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Petugas gabungan memantau rumah kos-kosan yang banyak dihuni para pendatang di Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebagai daerah urban, Kab Sidoarjo selama ini banyak diserbu pendatang dari berbagai daerah. Untuk stabilitas keamanan, warga Sidoarjo harus waspada terhadap pendatang yang baru dikenal. Khususnya yang mempunyai kebiasaan aneh yakni lain daripada warga kebanyakan.
”Kita tak curiga pada mereka, tapi hanya ingin kenal dan ingin tahu, sehingga di Kab Sidoarjo baru saja dibentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM),” terang Kepala Bakesbangpol Sidoarjo, Yusuf
Isnayanto Ssos Msi, saat dikonfirmasi Minggu ( 12/4) kemarin.
Menurut Yusuf, keberadaan forum seperti ini sangat diperlukan dan sangat penting. Keberadaan forum  akan bisa dipakai untuk mendeteksi secara dini suatu masalah, sehingga tidak sampai ada keresahan di masyarakat. Forum ini harus dimaksimalkan, karena bisa menjaga stabilitas keamanan masyarakat, mulai dari terkecil di desa sampai besar di tingkat Nasional.
Diakui Yusuf, keberadaan FKMD di Kab Sidoarjo masih hanya ada di tingkatan kabupaten saja. Karena terbentuk pada akhir tahun 2014 lalu. Sedangkan untuk membentuk FKMD di tingkat kecamatan dan desa, masih belum dilakukan. Namun setelah FKMD di tingkat Kabupaten sudah berjalan bagus, baru akan melangkah pada FKMD di kecamatan dan desa.
Yusuf juga menjelaskan, Bakesbangpol Sidoarjo berencana menutup kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT)  yang muncul di Kec Balong Bendo. Jamaah ini sebenarnya sudah pernah ditutup pada tahun 2014, tapi kini para jamaahnya mulai kumpul-kumpul lagi.
”Yang jadi pengikut jamaah itu bukan warga sekitar. Tapi dari luar Sidoarjo.  Justru warga sekitar malah menolak. Jamaah itu biasanya berkumpul pada hari Minggu. Bila sudah berkumpul jumlahnya bisa mencapai ratusan. Jamaah itu akan ditutup, sebab dari pemantauan, arahnya berafiliasi ke kelompok ISIS. Sebab dalam berpropagada menjelekkan pemerintah,” tandas Yusuf.
Walau nantinya dibubarkan, Yusuf mengaku, pihaknya tak bisa menangkap mereka. Sebab tak mempunyai payung hukum. Jadi FKDM hanya bisa memantau dan membina saja. Supaya disana tidak menjadi tempat yang anti negara. [ali]

Tags: