FKKS Dorong Pengembangan Seni Budaya dan Pariwisata di Jawa Timur

Pemprov Jatim, Bhirawa
Selama tahun 2018, akan banyak festival yang diselenggarakan di Jawa Timur. Salah satunya yang telah terlaksana, yaitu Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) Tahun 2018 berlokasi di Kabupaten Lumajang dan berlangsung dengan meriah, apalagi dengan diisi berbagai pagelaran pertunjukan dari delapan kabupaten yang ada di wilayah pesisir/kawasan selatan Jatim.
Tidak hanya masyarakat Lumajang yang berkumpul, namun juga terdapat wisatawan nusantara dan mancanegara yang turut larut menonton langsung berbagai potensi sajian seni budaya dan pariwisata yang ditampilkan dalam FKKS Tahun 2018.
Dalam pembukaan FKKS Tahun 2018, Gubernur Jatim melalui Sekdaprov Jatim DR H Sukardi mengatakan, FKKS bertujuan mendorong pengembangan dan promosi seni budaya dan pariwisata di Jawa Timur ini, dan sebagai bentuk sinergi antara Pemprov Jatim dengan Pemkab/kota.
Dikatakannya, kebudayaan adalah menjadi bagian penting untuk penanda penguatan jati diri dan karakter bangsa. “Sebuah bangsa akan dikenali selain dari ras atau bentuk fisik orang-orangnya, juga dikenal karena kebudayaannya,” katanya di Alun-Alun Kabupaten Lumajang, Sabtu (10/2) malam.
Ia juga mengatakan, dalam memajukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia sebenarnya juga sudah masuk dalam UUD 1945 terutama dalam pasal 32, apalagi dengan ada jaminan kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai nilai budayanya.
Disisi lain, dalam rumpun urusan kebudayaan adalah termasuk urusan wajib non pelayanan dasar, berdasarkan hal tersebut maka Pemprov berusaha menjadi fasilitator serta pendorong utama dalam memajukan seni budaya di Jawa Timur.
“Seperti, penyelenggaraan even peningkatan SDM seniman, penyediaan fasilitas, penganugerahan penghargaan, itu terus dilakukan secara terus menerus,” katanya.
Ditambahkannya, seperti dalam FKKS, dimana setiap ada atraksi budaya atau atraksi kesenian berdampak memiliki multiplier effect. ” Jadi tidak salah bila Bupati atau Walikota mengadakan even-even seni budaya untuk mengembangkan dan mempromosikan daerahnya masing-masing, sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat agar tumbuh dan berdampak mengurangi pengangguran,” katanya.
Dikatakannya, FKKS juga bertujuan membentengi dan mewaspadai tumbuh kembangnya pergerakan peningkatan kunjungan wisatawan ke wilayah kawasan selatan Jatim dari tahun ke tahun
Seiring dengan tingginya jumlah wisatawan, maka dikhawatirkan wilayah ini sangat berpotensi pada pengaruh negatif yang bisa menggerus nilai tradisi lokal. Untuk itu, perlu dijaga keberlanjutan warisan indigenious culture agar terus ber-regenerasi, dan berproduksi dan mampu bersaing dengan kompetitor di dunia modern sekarang ini.
Sebelum mengakhiri sambutannya, ia mengharapkan, agar pelaksanaan FKKS ini bisa dan dapat lebih memperkuat komitmen dalam mengawal dan melestarikan serta mengembangkan seni budaya bangsa.
Sementara Bupati Lumajang Drs H As’at MAg lebih menjelaskan terkait tamu kehormatan dari Kabupaten Badung-Bali. Disampaikannya, Kabupaten Badung sengaja didatangkan dikarenakan adanya hubungan historis antara Lumajang dengan Bali.
Selain itu, bupati juga menyampaikan Lumajang merupakan salah satu dari empat kabupaten yang potensi wisatanya akan dikembangkan oleh Badan Otoritas Pusat. “Nantinya akan dibangun sarana akses yang mudah menuju lokasi wisata. Jika realisasi, tentunya akan berdampak positif untuk perkembangan perekonomian Kabupaten Lumajang,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, FKKS tahun 2018 merupakan pelaksanaan yang ke 14. Pertamakalinya telah diadakan tahun 2004 yang lalu.
FKKS ini selalu diadakan di delapan wilayah Kawasan Selatan secara bergantian yakni Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan terakhir adalah Kabupaten Banyuwangi.
Delapan wilayah kawasan selatan ini semuanya adalah masuk dalam wilayah Kabupaten. Dalam pelaksanaan kali ini mengusung tema” Ekspresi Budaya Gunung”, sebab kedelapan wilayah kawasan selatan ini terdiri dari perbukitan dan gunung serta pantai atau pesisir laut selatan.
Kalau tahun 2018 ini, FKKS diselenggarakan di Kabupaten Lumajang selama dua hari yakni tanggal 10 – 11 Pebruari 2018. Selain pertunjukkan seni budaya FKKS ini , juga diramaikan dengan stand-stand basar yang menggelar potensi unggulan dari masing daerah, pagelaran ritual ada, hingga sarasehan.
Rencananya untuk tahun depan, FKKS akan kembali diselenggarakan di Kabupaten Malang dengan prosesi penyerahan bendera Pataka FKKS dalam penutupan FKKS 2018. Bendera Pataka FKKS itu diserahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Ahmad Sukardi, kepada Sekda Kabupaten Malang, Ir Didik Muljono MT. [rac]

Tags: