Fokus PON dan Aktifkan Perguruan

Supratomo

Supratomo

Supratomo
Beban berat kini berada di pundak Supratomo usai terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim secara aklamasi Bulan Agustus lalu. Ia dituntut untuk bisa memberikan kontribusi medali emas bagi Kontingen Jatim di PON Jabar 2016.
Untuk bisa merealisasikan tuntutan emas PON, Supratomo juga sudah memiliki beberapa program seperti mengirim para atlet yang tergabung di Puslatda untuk berlatih di markas Kodam V/Brawijaya dengan tujuan agar skill dan mental pesilat puslatda benar-benar terbentuk dan prestasi meningkat “Ini penting agar mereka tersentuh disiplin dan mental juaranya,” kata Supratomo.
Untuk mengembangkan organisasi, pria yang juga menjabat sebagai Kabiro Humas Pemprov Jatim itu akan berupaya untuk  mengaktifkan kembali sekitar 200 perguruan yang tak aktif. Untuk ini, pihaknya akan menggelar sarasehan agar eksistensi mereka diakui. “Selama ini, perguruan silat yang tak aktif, sebagian memang tak fokus pada olahraga, tapi juga pada seni dan penyembuhan,” tuturnya.
Upaya ini dilakukan agar perguruan bisa terus memberikan kontribusi atlet ke IPSI Jatim, karena peran perguruan sangat penting untuk membina para atlet. “Peran perguruan sangat penting untuk mencetak atlet dan kami bersama pengurus akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan perguruan,” katanya.
Jika dilihat organisasi IPSI dipimpin oleh para pejabat elit Jatim, sebelum menjadi Gubernur Jatim, Soekarwo yang saat itu menjabat Sekdaprov pernah menjabat sebagai ketua umum. Kemudian diterus oleh Rasiyo yang saat itu juga Sekdaprov. Dibawah kepemimpinan keduanya, silat Jatim mampu mencetak atlet nasional.  [wwn]

Rate this article!
Tags: