Fokus US,Baru Tentukan Pilihan SNMPTN

ujian nasionalSurabaya, Bhirawa
Hingga hari kedua pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dibuka, antusiasme siswa kelas XII di Surabaya belum terlihat. Hal ini bisa dimaklumi. Sebab, pendaftaran seleksi jalur prestasi ini berbarengan dengan Ujian Sekolah (US) pra Ujian Nasional (UN).
Seperti diungkapkan Kepala SMAN 2 Surabaya Kasnoko. Pihaknya menjelaskan, sejak pelaksanaan US hari pertama, Senin (29/2) sampai kemarin, siswa masih disibukkan dengan US. Karena itu, umumnya siswa mengakses laman SNMPTN di waktu-waktu senggang ujian.
“Jadwalnya berlangsung sekitar dua mingguan. Karena mata pelajaran yang diujikan ada sampai 15 pelajaran,” jelas Kasnoko.
Kasnoko mengakui, karakter siswa di sekolahnya berbeda dengan sekolah lain. Siswa disebutnya cenderung memilih satu pilihan dan tidak mau mengambi pilihan kedua. Misalnya, siswa hanya mengambil prodi kedokteran dan tidak mau lagi mengambil prodi lainnya.
“Jadi sebelum mendaftar, siswa pun harus memikirkannya dulu matang-matang,” tutur dia.
Lebih lanjut Kasnoko menyebut, tahun ini US di sekolah yang dia pimpin masih menggunakan ujian tulis. Kendati di beberapa sekolah lain sudah menggunakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), dia pun tak merasa ketinggalan.
“Rasanya kalau US kali ini lebih tepat manual,” kata Kasnoko. Alasan lainnya, labotarium komputer sekolah digunakan untuk Ujian Nasional Perbaikan (UNP). Sehingga, semua ruangan harus steril.
“Siswa kelas X dan XI juga sedang ujian tengah semester. Jadi tidak boleh menggangu proses pembelajaran lainnya,” jelasnya. Apalagi, dalam ujian berbasis komputer ini pasti akan dilaksanakan dalam beberapa gelombang. Dari informasi berkembang, lanjutnya, tidak banyak sekolah yang menggelar USBK. Jika dihitung paling hanya ada lima sekolah yang menggelar USBK. Seperti SMAN 5 Surabaya, SMKN 1 Surabaya dan lainnya.
Waka Kurikulum SMAN 2 Surabaya Ari Suprapto menambahkan, meski tidak menggelar USBK dari awal, rencananya siswa akan mengikuti USBK pada hari kelima ujian. “Mungkin kamis, ujian sekolahnya dibuat komputer karena mapel yang diujikan juga seperti UN,” jelasnya.
Di sisi lain pelaksanaan US, sejumlah sekolah masih melakukan US dengan menggabung ke sekolah lain. Seperti di SMAN 6 Surabaya yang menampung siswa dari SMA Trisila. Waka Kurikulum SMAN 6 Ety Yuniadari menerangkan ada 34 siswa SMA Trisila yang menggabung US di SMAN 6. “Semua soal US dari guru SMAN 6. Jadi mereka ya mengikuti peraturan dan soal US dari SMAN 6,” ujarnya.
Kendati demikian, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengatakan, tidak menutup kemungkinan sekolah-sekolah penggabung dalam US akan melaksanakan UN secara mandiri di sekolah masing-masing. Sebab, dari segi sarana-pra sarana, sekolah tersebut telah siap untuk melaksanakan UNBK. Karena itu, dalam pelaksanaan US kali ini sekolah tidak sepenuhnya menggabung. “Mulai hari pertama sampai Rabu (3/3) menggabung. Tapi nanti mulai Kamis (4/3) akan melaksanakan sendiri,” tutur dia.
Pelaksanaan mandiri tersebut, lanjut dia, untuk melakukan uji coba bahwa sekolah penggabung telah benar-benar siap menggelar ujian sendiri. “Kami sudah mengajukan izin ke Kemendikbud agar SMA Trisila melaksanakan UNBK sendiri. Termasuk sekolah penggabung yang lain juga sedang kita ajukan. Jadi mulai Kamis nanti harus mulai uji coba,” pungkas dia.[tam]

Rate this article!
Tags: