Fokuskan Siswa Kuasai Ilmu Agama

Drs M. Ismail Ali Yasin, MPd

Drs M. Ismail Ali Yasin, MPd
Jarang sebuah lembaga sekolah negeri memfokuskan siswa siswinya menjadi seorang santri yang notabene menguasai ilmu-ilmu agama. Prinsip ini yang dipegang teguh Drs M Ismail Ali Yasin, M.Pd.I, Kepala Sekolah SMPN 5 Panji, Kabupaten Situbondo. Sejak Ismail diberi amanah memimpin SMPN 5 Panji, dua tahun lalu ia mengajak seluruh tenaga pendidik untuk mencetak anak didiknya menjadi seorang santri, mirip seperti lulusan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Tanah Air.
Keteguhan Ismail perlahan namun pasti akhirnya berbuah manis. Sebab keinginan itu mendapatkan sambutan positif dari para siswa, wali murid dan tenaga pendidik serta warga yang berdekatan dengan SMPN 5 Panji. Selain memberikan ilmu-ilmu umum layaknya sebuah sekolah negeri, Ismail juga memberikan ilmu ilmu agama dan sejumlah kitab kuning kepada semua anak didiknya.
“Murid-murid saya sejak kelas 7 sudah diajari Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Madura. Jadi kalau mereka lulus, sudah bisa menguasai 4 bahasa sekaligus yakni ditambah dengan Bahasa Indonesia,” terang mantan Kasek SMPN 3 Asembagus itu. Ismail mengkisahkan, keinginan itu terpatri ketika dirinya melihat letak georafis sekolah SMPN 5 Panji, Kabupaten Situbondo, yang berada di pelosok Desa. Ia secara konsisten meminta siswanya untuk tidak merasa minder dan sebaliknya Ismail mengajak para siswa untuk mencetak prestasi seperti diraih siswa SMP yang ada di perkotaan.
“Kami tekankan kepad siswa SMPN 5 Panji, untuk tidak kalah dengan sekolah SMP lain dibidang gebrakan inovasi,” ujar Ketua Pergunu (persatuan guru NU) Kab Situbondo itu. Untuk menambah motivasi kepada anak didiknya, mantan Kepala Humas SMPN I Situbondo itu melauncing ikon SMPN 5 Panji yang bernama unik terdepan.  Artinya, lanjut Ismail, sekolah berkomitmen untuk mengedepankan keunggulan dibidang iman, iptek, imtaq dan terampil berbudaya dengan berbasis pesantren. Kata ismail, di SMPN 5 Panji seorang Kasek berperan sebagai kiai dan tenaga pendidik bertugas sebagai ustadz/ustadzah serta peserta pendidik sebagai seorang santri.
“Riilnya kami mengemas seperti di pondok pesantren. Dan SMPN 5 Panji ini juga bagian dari milik masyarakat disekitar sekolah,” tutur salah satu Ketua LP Ma’arif NU Situbondo Bidang Dikdasmen itu.
Konteks menciptakan siswa menjadi seorang santri diyakini Ismail sangat seirama dengan program Spenmaji-panggilan akrab SMPN 5 Panji-dalam mencetak siswa yang beriman dan bertakwa serta mampu menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi. Untuk itu, kata Ismail, tiap siswa dibekali keterampilan dan juga menguasai tehnologi informasi komputer (TIK). “Sedangkan untuk penguasaan imtak (iman dan ketakwaan), siswa diharapkan bisa mendalami bidang agama dan penguasaan muatan lokal (mulok) sesuai keraifan Kab Situbondo dengan mengajarkan mapel bahasa arab dan bahasa Madura, kepada semua siswa,” pungkas pria yang berdomisili di lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo itu. [awi]

Rate this article!
Tags: