FORKI Tulungagung Gembleng 46 Atlet Kejurprov Jatim

gatot-jadi-kandidat-ketua-umum-tOATulungagung, Bhirawa
Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) cabang Kabupaten Tulungagung menggembleng sedikitnya 46 atlet karate dari berbagai usia di daerah tersebut, guna persiapan mengikuti kejuaraan tingkat provinsi yang digelar FORKI se-Jatim di Banyuwangi, 16-20 September.
“Rencananya, dari 46 karateka yang telah masuk puslatcab (pusat pelatihan tingkat cabang) itu kami akan mengeliminasi 16 orang, sehingga total yang dikirim ke Kejurprov FORKI se-Jatim di Banyuwangi adalah 30 atlet,” terang Kabid Binpres (pembinaan dan prestasi) FORKI Tulungagung, Hartono, Sabtu.
Ia menjelaskan, pemusatan puslatcab dilakukan di Gedung Olahraga (GOR) Lembupeteng, Tulungagung, dengan mengadu ketangkasan bela diri para karateka di masing-masing kelas/kategori, berdasar kelompok usia dan bobot badan.
Hasilnya, lanjutnya, 30 karateka terbaik berdasar metode seleksi dan pembinaan yang diberlakukan FORKI Tulungagung, akan dipilih sebagai delegasi atlet yang mendapat tiket kejurprov FORKI di Banyuwangi, pertengahan September.
“Namun, tidak semua karateka mendapat fasilitas akomodasi dari FORKI Tulungagung. Kami hanya akan membiayai 10 atlet yang masuk tim inti, sisanya yang 20 orang mengikuti kejurprov secara mandiri sebagai kontingen lapis kedua,” terang dia.
Kendati tim kedua, Hartono menegaskan pihaknya berjanji akan mengganti seluruh biaya akomodasi dan pendaftaran dalam kejurprov FORKI se-Jatim, apabila mereka berhasil meraih piala, khususnya emas.
“Itu komitmen yang telah kami sepakati bersama teman-teman perguruan yang tergabung dalam FORKI Tulungagung, seperti INKAI, INKANAS, LEMKARI serta FUNAKOSI,” tandasnya.
Hartono mengaku FORKI Tulungagung cukup optimistis menghadapi kejuaraan karate yang diselenggarakan FORKI Jatim memperebutkan piala Pangdam V Brawijaya ke-5 tersebut.
Selain menganggap kekuatan masing-masing daerah cukup merata, pihaknya memiliki sejumlah atlet muda yang telah beberapa kali meraih prestasi tingkat provinsi maupun nasional.
“Pada dasarnya kekuatan yang dimiliki semua daerah hampir merata. Namun kami tetap akan mewaspadai tim-tim unggulan seperti yang dimiliki FORKI Surabaya, Sidoarjo dan Banyuwangi,” tutur Hartono.
Menurutnya, kekuatan karateka yang paling diunggulkan dalam kejuaraan kali ini justru kontingen yang dikirim langsung oleh induk perguruan karate, seperti INKAI Jatim, INKANAS Jatim, serta LEMKARI Jatim.
“Mereka biasanya mengambil karateka-karateka terbaik dari perguruan masing-masing untuk diikutkan ke kejurprov, atas nama lembaga masing-masing,” ujarnya. [ant. wed]

Tags: