Forkopimda Jatim Gerak Cepat Terjunkan Tim Kuratif ke Pondok Gontor

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim saat menyalurkan bantuan untuk Pondok Modern Darusalam Gontor 2, Ponorogo.

Pemprov, Bhirawa
Ditemukannya sejumlah kasus positif Covid-19 di Pondok Modern Darussalam Gontor 2, Ponorogo mendapat perhatian serius Forkopimda Jatim. Upaya cepat dilakukan dengan menerjunkan tim kuratif dan menyalurkan bantuan logistik serta sarana penegakan protokol kesehatan.
Gerak cepat dilakukan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Jumat (10/7). Bantuan tersebut dinilai penting diberikan setelah diketahui ada sebanyak 11 santri dari pesantren Gontor yang terpapar covid-19.
Sebelumnya, tim kuratif dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dokter dari Polda Jatim serta tim dokter dari Kodam V Brawijaya juga telah diturunkan ke Gontor untuk melakukan penanganan pada santri yang terkonfirmasi positif, melakukan tes cepat hingga melakukan tracing.
Oleh sebab itu upaya yang telah dilakukan dengan ditambah pemberian bantuan yang diserahkan hari ini, diharapkan santri, ustadz dan ustadzah serta pengurus pesantren kian ketat melakukan penegakan protokol kesehatan demi memutus rantai penularan covid-19.
“Pondok Modern Darussalam Gontor telah membuktikan bahwa mereka adalah pesantren yang tangguh. Kami mengapresiasi bahwa upaya menjalankan protokol kesehatan sejatinya sudah dilakukan, bahkan santri yang kembali ke sini sudah dilakukan pengecekan kondisi kesehatan,” kata Khofifah.
Selain itu santri di pesantren juga sudah dibiasakan memakai masker, menerapkan physical distancing dan memperbanyak mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Khofifah mengatakan bahwa Forkopimda Jatim mendukung bagimana upaya perlindungan pada santri, pengajar dan pengasuh pesantren bisa terus dilakukan, salah satunya dengan pengiriman bantuan ini.
“Oleh sebab itu kami silaturrahim ke pengasuh Pondok Modern Gontor untuk sama sama mencari solusi agar perlindungan pada santri dan semua elemen di pesantren supaya bisa berjalan dengan baik. Kami bergotong royong mengatasi masalah ini agar kita bisa segera keluar dari pandemi,” tegas Khofifah.
Gubernur perempuan pertama Jatim ini menegaskan bahwa pandemi ini dihadapi oleh 216 negara di dunia. Dan saat ini vaksin dari covid-19 ini belum ditemukan. Karenanya ia kembali mengingatkan agar seluruh elemen di pondok pesantren dan masyarakat luas untuk terus menegakkan protokol kesehatan.
Menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga rajin mencuci tangan. Dengan begitu maka penularan covid-19 bisa diminimalisir. Dalam kesempatan ini, bantuan yang diserahkan ke Pondok Gontor adalah 10.000 kotak masker dan 1.500 alat rapid test dari gubernur.
Kemudian juga diserahkan bantuan berupa 1 ton beras, 150 kilogram gula pasir, dan 150 liter minyak goreng bantuan dari kapolda Jatim. Selain itu juga 2.000 kotak masker dan 50 thermo gun dari Pangdam V Brawijaya serta 10.000 pcs masker dan sebanyak 100 paket sembako dari Pemprov Jatim.
Khofifah menegaskan, bahwa semua upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangani permasalahan Covid-19 di Jatim tidak akan bisa maksimal jika tidak ada dukungan dari semua pihak dan masyarakat. Untuk itu, dirinya meminta agar pihak ponpes baik pengasuh dan santri juga ikut serta dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. “Semua upaya telah dilakukan pemerintah, kami mohon dukungannya, semua ikut serta menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Di sisi lain hal serupa juga disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran. Ia menyebutkan bahwa Forkopimda Jatim dengan formasi lengkap sowan ke pengasuh pondok Gontor untuk memberi bantuan. Dengan harapan upaya yang dilakukan bisa efektif dan terukur dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
“Hari ini kami forkopimda Jatim berkunjung ke Pondok Pesantren Pondok Modern Darussalam Gontor 2 untuk memberi dukungan. Kemarin tim kuratif sudah turun begitu juga dengan Dokkes Polda dan Kodam juga sudah turun ke sini untuk memberikan bantuan agar langkah-langkah yang tepat dapat kita maksimalkan,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran.

Siapkan Gedung Satgas
Sebagai bentuk keseriusan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Pondok Modern Darussalam Gontor menyiapkan gedung untuk Kantor Pusat Satgas Covid-19 Gontor. Gedung yang ditetapkan adalah Gedung Kantor Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM). Gedung tiga tingkat yang memiliki puluhan ruang ini akan pusat koordinasi Satgas. Ruangan – ruangan gedung ini juga akan digunakan oleh tim-tim Satgas, seperti Tim Protokol, Tim Logistik, Tim Pencegahan, dan Tim Penanganan.
Terkait upaya – upaya yang telah dilakukan, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Gontor mengatakan, pihaknya telah melakukan Protokol Kesehatan secara intensif, melakukan lockdown, serta menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak – pihak terkait.
“Sejak munculnya virus, kita telah menerapkan Protokol Kesehatan. Seluruh santri dan guru diwajibkan mengikuti Protokol Kesehatan yaitu memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan rajin mencuci tangan serta wudhu’. Pondok juga melakukan pengecekan suhu badan dan penyemprotan disinfektan,” ungkap Dr Adib Fuari Nuriz, Wakil Ketua Satgas sekaligus Juru Bicara.
“Saat ini, kita terus meningkatkan Protokol Kesehatan. Satgas juga melakukan kerjasama dan komunikasi dengan Pemprov Jatim dan Ponorogo, Satgas Provinsi dan Kabupaten, dan beberapa pihak terkait lainnya,” tambah Jubir.
Lebih lanjut, Jubir Satgas mengatakan, sebenarnya Protokol Kesehatan telah dilakukan sejak lama, yaitu semenjak pandemi muncul. Oleh Pondok, perkuliahan dilakukan secara daring, aktifitas santri dikurangi, gizi dan vitamin santri ditambah, serta dilakukan lockdown.
Untuk “lockdown”, Santri Pondok Gontor sudah tidak asing dengan istilah itu, karena pada dasarnya Pondok memberlakukan disiplin ketat dimana santri tidak boleh keluar masuk kampus kecuali dengan izin Bagian Keamanan Pondok dan Pengasuhan Santri. Sekarang pun para santri tidak kaget, terbiasa, dan siap dengan “lockdown”.
Pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Pondok Gontor mendapat banyak masukan, motivasi, dan support baik materiil maupun moril dari berbagai pihak, diantaranya yaitu dari Gubernur Jatim, Pangdam/V Brawijaya, Kapolda Jatim, Bupati Ponorogo, Dinkes Ponorogo, hingga Polres Ponorogo dan Kodim/0802 Ponorogo. [tam.yan]

Tags: