Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, bersama Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e dan Forkopimda lakukan gerakan bermasker. (syamsudin lubis/Bhirawa)
Demi membantu percepatan penanganan dan memutus mata rantau penyebaran Covid 19, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pamekasan, melaunching gerakan Jatim bermasker, Kamis (06/08).
Gerakan Jatim bermasker digelar secara serentak se Jatim. Di Kabupaten Pamekasan, gerakan Jatim Bermasker dipusatkan di kampung tangguh Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, orientasi dari gerakan Jatim bermasker yaitu ingin mengedukasi masyarakat akan pentingnya masker. “Gerakan Jatim Bermasker ini adalah untuk memberikan perlindungan kepada seluruh elemen masyarakat,” Katanya.
Ia menambahkan pada prinsipnya, disiplin memakai masker, tetap jaga kesehatan, cuci tangan dan menjaga jarak merupakan empat hal ini yang menjadi prinsip dalam menjaga kesehatan agar terhindar dari Covid 19.
Dipilihnya Desa Durbuk sebagai perwakilan dalam launching gerakan Jatim Bermasker di Pamekasan, menurut bupati lantaran kedisiplinan masyarakatnya dalam mematuhi protokol Covid 19 sangat baik seperti menggunakan masker.
Sementara Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari, menyampaikan bahwa gerakan dalam memakai masker sudah disampaikan oleh Presiden RI kepada semua jajaran diseluruh wilayah Indonesia, untuk mendisiplinkan sesuai dengan protokol kesehatan yang salah satunya dengan menggunakan masker.
“Jika semua pakai masker, 90 persen akan terhindar dari penyebaran Covid 19, sehingga hari ini secara serempak se Jatim melaksanakan wajib menggunakan masker,” Pungkasnya. (din)
