Forkopimda-Pemkot Mojokerto Gelar Simulasi Kebencanaan

Tampak dalam foto Wali kota ikut terlibat lamgsung dalam pembersihan sungai di jalan benpas. Guna mempercepat aliran air. Jika hujan tiba tidak akan meluap ke daratan.

Pemkot Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Kota Mojokerto, berdasarkan topografinya adalah daerah cekung, lebih rendah dari daerah sekitarnya. Untuk itu jika musim hujan datang. Kota onde-onde ini sering tergenang air meskipun tidak terlalu dalam.

Pemkot Mojokerto di bawah kepemimpinan Walikota Ika Puspitasari terus melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menangani segala kemungkinan bencana yang terjadi di kota Mojokerto.

Diantaranya program pembangunan Infrastruktur adalah prioritas utama yang bakal dilakukan sejak tahun 2019 hingga 2023. Disamping itu untuk mengatasi jangka pendek jelang musim hujan tiba telah menggelar kegiatan apel kesiapsiagaan yang digelar di Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto.

Apel diikuti oleh anggota TNI, Polri, Satpol PP Kota Mojokerto, BPBD Kota Mojokerto serta para relawan. Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangannya, Sabtu (7/11/20) menyampaikan apel siaga sebagai bentuk sinergitas serta kesiapan seluruh elemen di Kota Mojokerto yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, serta menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir, dan menyeluruh.

Untuk meningkatkan kesigapan bencana, maka harus dilakukan simulasi kebencanaan. “Kesiapsagaan masyarakat dan berkoordinasi dalam mengantisipasi bencana juga dibutuhkan, agar dapat diambil tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana,” jelas Ning Ita.

Usai apel siaga bencana, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pembersihan sungai disepanjang jalan Benteng Pancasila dan pemotongan pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca buruk. [min]

Tags: