Formasi Kebutuhan Dokter Sulit Terpenuhi

Seorang calon pendaftar CPNS sedang berkonsultasi di Info CPNS Sekretariat Penerimaan CPNS di Kantor BKD Kabupaten Tulungagung, Rabu (3/10).

Pendaftar CPNS Tulungagung Baru 697 Orang
Pemprov Jatim, Bhirawa
Antusiasme masyarakat untuk mengikuti seleksi CPNS di lingkungan Pemprov tercatat paling tinggi di wilayah Jatim. Hingga memasuki hari kelima pendaftaran, tercatat sebanyak 9.187 pelamar yang sudah mendaftar, Selasa (2/10). Sayang, dari jumlah pelamar tersebut formasi untuk tenaga dokter masih sepi peminat.
Di Jatim, terdapat 196 lowongan untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter. Baik dokter umum maupun spesialis ahli pertama. Menurut pantauan bhirawa pada website resmi pendaftaran CPNS www.sscn.bkn.go.ig, hingga pukul 18.00 kemarin, Rabu (3/10) masih terdapat 64 pelamar yang masuk, Rabu (3/10). Sepinya pelamar formasi dokter juga dialami RSUD Dr Soetomo Surabaya. Dari 46 lowongan dokter yang dibuka, masih tersisa 34 kuota yang belum terisi pendaftar.
Direktur RSUD Dr Soetomo dr Harsono menuturkan, di instansi yang dia pimpin memiliki 150 formasi CPNS yang dibuka. Di antaranya ialah dokter umum, dokter gigi spesialis, dokter spesialis dan tenaga teknis fungsional yang paling banyak. Dari jumlah tersebut, pihaknya mengakui cukup banyak SDM yang berasal dari pegawai BLUD namun tidak memenuhi kualifikasi. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis.
“Problemnya yang pertama akses untuk pendaftaran CPNS itu sulit. Kemudian, kendala lain adalah usia dokter spesialis yang umumnya sudah di atas 35 tahun. Banyak komplain juga sebenarnya, mereka sudah mengabdi lama tapi tidak bisa mendaftar,” tutur Harsono kemarin.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Jatim ini mengakui, sejauh ini cukup banyak dokter spesialis yang terdapat di RSUD Soetomo. Sayangnya, mereka terbentur persayaratan usia untuk mendaftar. “Permasalahan ini sebenarnya juga sama dengan guru yang sudah cukup lama mengabdi, ternyata tidak bisa diangkat karena batas usia. Tetapi dokter spesialis kan tidak mungkin akan demo,” tutur Harsono. Hal serupa, lanjut dia, juga menjadi kendala pada formasi tenaga teknis yang kualifikasinya tidak sesuai dengan formasi.
Harsono mengakui, para dokter spesialis yang tidak dapat mendaftar CPNS ini akan memiliki kerugian ganda. Pertama, mereka hanya berstatus sebagai dokter BLUD. Kedua, mereka tidak dapat menjadi dokter pendidik klinis. Padahal jenjang dokter spesialis di RSUD Dr Soetomo itu nanti akan menjadi dokter pendidik di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga. “Karena RSUD Dr Soetomo ini kan rumah sakit pendidikan. Kalau seperti ini regenerasinya akan sulit,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala BKD Jatim Anom Surahno mengumumkan progress data pelamar CPNS pada hari kelima mencapai 9.187 pelamar untuk Jatim. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga pendaftaran CPNS ditutup.
Selain Pemprov Jatim yang memiliki peminat cukup tinggi, Pemda Jember juga tercatat sebagai penerima pendaftar paling tinggi kedua dengan total 2.108 pelamar. Disusul Pemkab Gresik sebanyak 1.947 pelamar. Sementara untum daerah yang masih sepi pendaftarnya ialah Pemkab Sampang dengan total 310 pelamar, Pemkab Bangkalan 330 pendaftar dan Pemkab Mojokerto 338 pendaftar. “Sudah cukup banyak pendaftarnya. Tetapi beberapa juga masih ada yang kosong formasinya,” pungkas Anom.

Di Tulungagung Baru 697
Sementara itu, sejak dibuka pendaftaran CPNS secara serentak pada 28 September lalu, jumlah pendaftar CPNS untuk Pemkab Tulungagung yang terdaftar di sscn website BKN sebanyak 697 orang. Jumlah tersebut sampai Rabu (3/10) pukul 10.05 WIB.
Sekretaris BKD Tulungagung, Abuzein Nasta’in, mengungkapkan minimnya pendaftar CPNS karena di antara calon pendaftar saling menunggu. “Saat ini baru ada 697 pendaftar. Mungkin calon pendaftar masih menunggu untuk mendaftar karena mereka tahu tingkat persaingan yang juga sudah bisa dilihat di sscn website BKN,” ujarnya.
Formasi untuk CPNS Pemkab Tulungagung pada tahun 2018 ini sebanyak 546 CPNS. Formasi tersebut terdiri dari guru eks honorer K2 sejumlah tiga orang, guru SD (305 orang), guru agama Islam (10 orang), tenaga kesehatan (178 orang) dan tenaga teknis lainnya (50 orang).
Menurut Abuzein, masa pendaftaran CPNS masih akan berlangsung relatif lama. Yakni pada tanggal 15 Oktober 2018 mendatang. Sehingga diperkirakan masih banyak calon pendaftar yang akan melakukan pendaftaran CPNS.
“Kemarin untuk masa pendaftaran akan berakhir pada tanggal 13 Oktober. Tetapi kabar terakhir oleh BKN diperpanjang sampai 15 Oktober 2018,” paparnya.
Abuzein juga menandaskan siapapun boleh melakukan pendaftaran CPNS asal memenuhi persyaratan. “Bagi yang saat ini menjadi anggota dan pengurus partai politik boleh juga pendaftar. Tetapi nanti kalau sudah diterima menjadi CPNS harus mengundurkan diri dari partai politik,” tuturnya.
Bagi calon pendaftar warga Tulungagung yang mendaftar sebagai CPNS Pemkab Tulungagung tidak perlu khawatir dengan ijasah yang berasal dari program studi terakreditasi C. Mereka bisa mendaftar kendati BKN mensyaratkan ijasah dengan terakreditasi B.
“Ini khusus warga Tulungagung yang mendaftar untuk CPNS Pemkab Tulungagung. Tidak untuk (mendaftar) yang lain dan hanya berlaku untuk warga Tulungagung saja,” terangnya. [tam,wed]

Tags: