Formasi Kepala Sekolah Kurang Diisi Guru Penggerak

Seleksi substansi bakal Calon Kepala Sekolah. [wiwit agus pribadi]

Ratusan Kepala Sekolah di Kab Probolinggo Rangkap Jabatan
Probolinggo, Bhirawa
Jumlah Kepala Sekolah di Kabupaten Probolinggo masih jauh dari jumlah ideal. Banyak Kepala Sekolah (Kasek) merangkap jabatan. Formasi yang kosong itu ke depan diisi Guru Penggerak (GP). Hal ini dingkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Selasa (7/6).
Rozi mengatakan, GP merupakan program Kemendikbud. Seorang guru dapat menjadi Kasek jika memenuhi syarat yang telah ditentukan. GP diatur dalam Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021. Jadi, dapat menjabat Kasek. Ada syarat yang harus dipenuhi GP dapat menjadi Kasek, diantaranya memiliki sertifikat pendidik dan sertifikat GP yang dikeluarkan Kemendikbud.
Rozi menjelaskan, sejauh ini program guru penggerak yang diproyeksikan menjadi kepala sekolah saat ini masih dalam proses. Setidaknya sudah ada sekitar 86 orang guru penggerak. Namun perlu ada tahapan yang dilalui agar guru tersebut dinyatakan lulus.
“Memang ada proses yang harus dilalui. Juga ada tim pertimbangan apakah guru itu layak atau tidak. Kini kami tengah berproses. Ke depan dengan adanya program ini nanti bisa mengisi kekosongan formasi Kasek,” ungkapnya.
Total jumlah sekolah jenjang SD di Kabupaten Probolinggo sebanyak 574 lembaga. Dan sekolah jenjang SMP sebanyak 74 lembaga. Hingga kini terdapat 124 sekolah yang belum memiliki Kasek definitive, yakni 106 SD dan 18 SMP.
Upaya pemenuhan Kasek definitif telah dilakukan. Akhir tahun lalu ada 56 Calon Kasek yang sudah mengikuti Diklat. Diantaranya pada jenjang SD terdapat 46 calon Kasek dan SMP sebanyak 10 Calon Kasek. Namun pelantikan belum dilakukan sehingga kebijakan Kasek rangkap masih terus diterapkan.
Jumlah sekolah di Kabupaten Probolinggo yang tak memiliki kepala sekolah definitif cukup banyak. Mencapai 124 sekolah. Kini, ratusan sekolah itu dijabat rangkap oleh kepala sekolah yang masih aktif.
Kekurangan Kasek terjadi karena banyak yang pensiun. Agar sistem pendidikan sekolah dan belajar mengajar tetap berjalan, sekolah yang belum memiliki Kasek definitif akan dijabat Kasek rangkap berasal dari sekolah yang jaraknya berdekatan.
Di Kabupaten Probolinggo, SD mencapai 574 lembaga, SMP 74 lembaga. Dari jumlah itu, 124 sekolah tanpa Kasek definitif. Diantaranya, 106 SD dan 18 SMP. [wap.fen]

Tags: