Formatani se-Indonesia Aksi Tanam Pohon

Usai melakukan aksi tanam pohon, mahasiswa mengikuti kuliah umum bersama Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di ruang Pancasila kompleks Block Office, Rabu (27/1). Salah satu mahasiswa asal Lombok saat bertanya kepada Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. [supriyanto/bhirawa]

Usai melakukan aksi tanam pohon, mahasiswa mengikuti kuliah umum bersama Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di ruang Pancasila kompleks Block Office, Rabu (27/1). Salah satu mahasiswa asal Lombok saat bertanya kepada Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. [supriyanto/bhirawa]

Kota Batu, Bhirawa
Ribuan mahasiswa jurusan Agro Teknologi/Agro Ekoteknologi yang tergabung dalam Formatani dari seluruh PT se-Indonesia menggelar aksi tanam pohon di Gunung Panderman Kota Batu, Rabu (27/1). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Seminar Nasional dengan tema ‘Tebang Pohon untuk Air Mata, Tanam Pohon untuk Mata Air’ yang digelar di Universitas Tribuwana Malang.
Aksi tanam pohon tersebut merupakan komitmen Formatani dalam pelestarian lingkungan hidup dan sumber mata air.
Usai melakukan aksi tanam pohon, ribuan mahasiswa tersebut mengikuti kuliah umum bersama Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di ruang Pancasila kompleks Block Office. Wali Kota Batu sedianya memang akan menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan seminar, namun karena tidak bisa hadir maka mereka diundang untuk hadir di Kota Batu.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Batu mengucapkan terima kasih atas kepedulian mahasiswa dalam pelestarian sumber mata air. “Kota Batu merupakan titik nol Sungai Brantas sehingga pelestarian alam dan sumber mata air di Kota Batu sangat berpengaruh terhadap 17 kab/kota yang dialiri Sungai Brantas,” ungkap ER sapaan akrab Eddy Rumpoko.
Lebih lanjut dikatakan, walaupun berstatus kota, masyarakatnya 80 persen adalah petani. Aktivitas pertanian akan tetap dilindungi dengan memproteksi sejumlah kawasan agar tidak berubah fungsi dari lahan pertanian untuk permukiman dan industri.
“Pertanian merupakan sumber mata pencaharian dan penyumbang PDRB terbesar bagi Kota Batu sehingga kami berkomitmen untuk tetap mempertahan lingkungan hidup dan ekosistem di Kota Batu,” tegasnya.
ER juga menambahkan bahwa Pemkot Batu sedang giat mengembangkan pertanian organik. Tujuannya agar kesuburan lahan pertanian bisa diperbaiki  dan harga produk pertanian meningkat.
Sementara itu, Ketua Formatani Tabrani mengatakan kegiatan Temu Nasional Formatani di Kota Batu tersebut untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan pertanian di Kota Batu, khususnya pertanian hortikultura.
“Setelah seminar, kemudian aksi tanam pohon, maka di hari ke-3 kami akan melakukan kunjungan ke sejumlah kawasan pertanian Kota Batu. Kami ingin melihat langsung kegiatan petik apel, pertanian kentang, wortel dan bunga,” kata Tabrani.
Sejumlah mahasiswa dalam kesempatan dialog tersebut meminta agar Pemkot Batu semakin menggalakkan wisata agroforestry agar pendapatan petani semakin meningkat. Sehingga petani tidak berkeinginan untuk menjual lahannya. [sup]

Tags: