Forpimda Kabupaten Lamongan Lakukan Cek Rapid Test dan Sidak Pasar

Forkopimda Lamongan saat melakukan pengecekan Rapidt tes di Pasar Sidoharjo dan sidak kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H. (Alimun Hakim/Bhirawa).

(Pastikan Pedagang-Pembeli Tetap Patuhi Protokol Kesehatan) 
Lamongan,Bhirawa 
Upaya Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan  dalam mengantisipasi menyebarnya virus Covid – 19 di Lamongan terus di maksimalkan. 
Rapidt tes di lakukan di pasar – pasar tradisional dalam sepekan ini. 
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah  Lamongan mengecek secara langsung pelaksanaan Rapidt tes di Pasar Sidoharjo Kel. Sidoharjo,Kab. Lamongan,Kamis(14/5).
Tak hanya mengecek pelaksanaan rapidt tes , jajaran Forkopimda juga menggelar sidak  aktivitas jual beli kebutuhan pokok di pasar Sidoharjo. 
Bupati Fadeli yang di dampingi Dandim Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun menyampaikan, Kegiatan Rapid Test yang di laksanakan di Pasar Sidoharjo  ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat keramaian karena pasar sangat rentan akan penyebaran Covid-19,” ujar Fadeli. 
Dalam sidak yang di lakukan , Fadeli menilai kesadaran para pedagang pasar akan tindakan pencegahan terhadap pandemi virus sudah di lakukan dengan baik. 
“Pysical distancing sudah di lakukan dengan baik dan beberapa himbauan untuk selalu cuci tangan juga di lakukan. 
Kesadaran para pedagang pasar sudah baik.Mereka juga menata tempat jualannya untuk tidak saling berdekatan.” terang Fadeli. 
Fadeli menambahkan,Begitupun juga  dengan masyarakat pembelinya, mereka sudah menerapkan protokol pencegahan .Para pembeli di pasar sudah memakai masker dan tidak berkerumun saat membeli barang di pasar. 
“Kita juga telah memberikan mimbauan kepada masyarakat di Pasar agar para saudaranya yang berada di luar kota supaya untuk tidak mudik dulu tahun ini, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19,” imbuh Fadeli. 
Tak hanya mengecek pelaksanaan Rapitd Tes di Pasar Sidoharjo dan sidak aktifitas pedagang dan pembeli,Forkompinda beserta rombongan keliling di pasar Sidoharjo. 
Fadeli secara langsung menanyakan kepada para pedagang terkait harga kebutuhan bahan pokok dan stok barang menjelang Hari Idul Fitri tahun 2020. 
Di lokasi, Dandim Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Harun tak henti – hentinya memberikan himbauan agar para pedagang dan pembeli di pasar Sidoharjo tetap patuh menggunakan masker, tidak berkerumun dan menjaga jarak serta selalu cuci tangan.
Sementara itu Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Lamongan, Mokhamad Zamroni mengungkapkan, masih stabilnya harga sembako di pasaran dikarenakan stok dan pasokan masih tersedia  dan pengirimanya lancar.
“Alhamdulillah stok dan pasokan sembako masih ada,  bahkan saat  awal puasa kemaren juga tidak ada lonjakan pembelian, baik sembako atau yang lainnya sehingga pedagang masih bekum berani nyetok barang yang lebih banyak. Kondisi ini yang membuat harga tetap stabil” kata Mohamad  Zamroni.
Harga sembako yang masih stabil tersebut diantaranya juga terjadi di Pasar Tradisional Sidoharjo, Babat, Blimbing dan Pasar Tardisional Mantup.
“Misalnya harga beras jenis beras bengawan saat ini harganya Rp12,5 ribu perkilo, padahal seminggu yang harganya juga  Rp12,5 ribu perkilo, artinya tidak ada kenaikan atau lonjakan harga” jelas Zamroni.
Demikian juga harga beras jenis IR kualitas super Rp 11 ribu perkilo, ini sama dengan harga pada satu minggu lalu. Beras IR premium harganya Rp 9 ribu perkilo.
“Harga daging sapi saat ini juga masih sama dengan harga pada satu minggu yang lalu, yaitu Rp 100 ribu perkilo. Hal serupa juga terjadi pada harga daging ayam boiler yaitu Rp 32 ribu hingga Rp 33 ribu perkilo” tambah Zamroni, panggilan Mokhamad  Zamroni.
Zamroni juga mengungkapan harga yang masih stabil tersebut juga terjadi pada harga sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional.
“Misalnya harga Kubis di Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan Rp 8 ribu perkilo” ungkapnya yang juga menjelaskan harga Cabe atau Lombok mengalami penurunan, penurunanya mencapai  3 ribu perkilonya. [aha]

Tags: