Usai apel,Forpimda Lamongan bersama – sama memusnahkan BB (Barang Bukti) Hasil dari Ops Pekat Semeru 2018.(Alimun Hakim/Bhirawa)
Lamongan,Bhirawa
Ribuan pil Koplo jenis Karnopen dimusnahkan di Alun-alun Kota Lamongan. Barang haram yang dampaknya dapat merusak massa depan generasi muda tersebut merupakan barang bukti hasil dari operasi Penyakit Maysrakat (pekat) yang dilakukan jajaran Polres Lamongan.
“Ribuan pil koplo itu merupakan barang bukti dari beberapa kasus dengan 18 pelaku” kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Rabu (6/6) pada sejumlah awak media di Alun-alun Lamongan.
Menurutnya, selain jenis Karnopen, barang bukti yang dimusnahkan tersebut juga terdapat pil doble L.”Kita juga memusnahkan minuman keras berbagai jenis yang juga merupakan hasil operasi Pekat. Ini semua merupakan bukti upaya kami untuk memberantas peredaran narkoba dan miras di wilayah Lamongan” jelas Feby, panggilan AKBP AKBP Feby DP Hutagalung.
Selain itu, lanjut Feby, dalam operasi Pekat 2018, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah tersangka dari sejumlah tindak kriminal. Diantaranya tersangka kasus perjudian, narkoba, miras, prostitusi atau pelacuran dan tindak criminal lainya.
Rinciannya untuk kasus perjudian sebanyak 14 kasus dengan 40 tersangka, narkoba 6 kasus dengan 8 tersangka, prostitusi 5 kasus dengagn 5 tersangka, perjudian 77 kasus dengan 81 tersangka, dan premanisme 55 kasus dengan tersangka 53 orang.
“Hasil pengungkapan beberapa kasus tersebut, diantaranya adalah atas informasi masyarakat yang kemudian ditindaklnjuti oleh petugas Satreskrim atau petugas Satreskoba. Ke depan kami juga masih membutuhkan peranan masyarakat untuk menciptakan suasana agar tetap kondusif” ungkap Feby.
Pemusnahan barang bukti tindak pidana yang dilakukan di Alun-alun Lamongan tersebut juga dihadiri Bupati Fadeli, Wabup Kartika Hidayati, Sekkab Yuhronur Efendi, Kajari Diah Susilowati, Ketua Pengadialan Negeri setempat dan sejumlah pejabat lain yang tergabung dalam Forkopimda Lamongan. [mb9].
