Fortamas Siap Coblos Paslon MA-Mujiaman

Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya yang tergabung dalam Fortamas (Forum Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya) mendeklarasikan dukungan kemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).

Surabaya, Bhirawa
Selama ini tidak adanya perthatian dari pemerintah kota Surabaya. Ribuan Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya yang tergabung dalam Fortamas (Forum Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya) mendeklarasikan dukungan kemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).
Mereka optimis, dalam kepemimpinan 2 Machfud Arifin-Mujiaman kedepan mampu membawa kemakmuran masjid dan musholla di Surabaya.
Pembina Fotamas Ustad Taufik Mukti menerangkan, paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman mempunyai perhatian yang sangat bersar terhadap tempat ibadah umat islam.
“Contoh kecil saat Machfud Arifin menjabat di institusi Polri, dimanapun beliau bertugas yang pertama beliau bangun itu ada Masjid. Dari itu kami yakin Machfud Arifin-Mujiaman mampu memperhatikan kemakmuran masjid dan mushollah kedepan,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Taufik inidi Posko Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman di Jalan. Basuki Rahmad, Kamis (12/11)
Menurut Gus Taufik dirinya melihat sosok Machfud Arifin-Mujiaman ini seorang pemimpin yang hatinya selalu berfikir masalah kemakmuran masjid dan musollah. “Beliau lah pemimpin yang betul -betul perduli dengan masyarakat di Bawah,” katanya.
Seperti yang diterangkan dalam Al Qur’an, hanya orang yang perduli masjid dengan rumah-rumah Allah itu orang yang beriman. Dan Beliau figur yang menegakan sholat, berzakat sosial untuk kemasyarakatan, “beliau ini sosok pemimpin yang berani tidak takut kepada siapun kecuali kepada Allah dalam mebangun masjid,” terangnya.
Gus Taufik menambahkan, harapan kedepan masjid dan musollah ini diperhatikan, dengan tiga faktor diatanya: yang pertama, kemakmuran masjid dan mushollah, majanemen dan administrasi dan perlengkapan sarana dan prasarana.
Sementra itu, Wakil Wali Kota Surabaya nomer 2 Mujiaman mengatakan, untuk kondisi saat ini sebagian besar masjid dan mushollah di Surabaya statusnya belum jelas, bahkan banyak juga yang berdiri di tanah surat hijau.
“Jangankan musholla, masjid saja status tanahnya sebagian besar masih tidak jelas. Kedepan kita akan perhtiakn, jika masjid-masjid tersebut berdiri di tanah milik pemkot, tempatnya sudah sesuai dan mengikuti aturan makanya jalan keluarnya kita wakafkan,” ungkap mantan Dirut PDAM Surabaya ini.
Dengan diwakafkannya, lanjut Mujiaman, status tanah masjid bisa menjadi jelas, dan masyarakat yang beribadah tidak lagi waswas dan takut. ” Biar masyarakat lebih tenang dalam beribah,” katanya.
Majiaman menerangkan, ada tigal yang menjadi perhatian Machfud Arifin-Majiaman dalam pengembangan masjid dan musollah di Surabaya. Yang pertama kemakmuran, ketertiban administrasi dan sara dan prasarana.
Mujiaman menerangkan, dengan memakmurkam masjid dan mushollah secara otomatis mempu memakmurkan warganya. ” Para tamir masjid dan mushollah merupakan garda terdepan dalam membentuk karakter masyarakat yang islami,” katanya.
Selai itu, Mujiaman menjelaskan di Surabaya banyak mushollah (langgar) yang mempunyai sejarah yang luput dari perhatian Pemerintah kota. “Untuk langgar yang mempunyai nilai sejarah ini, hukan hanya kita perhatikan, kita wajib untuk melestarikan dan merawatnya,” katanya.
Mujiaman juga, menegaskan kedepan tidak ada masjid dan mushollah yang luput dari perhatian pemerintah. “Dengan manajemen digital ini tidak ada lagi masjid dan mushollah yang tertinggal,” katanya. [dre]

Tags: