Fortasi Smamda Surabaya Ditutup dengan Inagurasi

Kadis Pendidikan Provinsi Jatim Beri Semangat Siswa Baru Smamda
Surabaya, Bhirawa
“Alhamdulillah para siswa baru Smamda telah mengikuti Fortasi (Forum Taaruf dan Orientasi), saya yakin pembekalan yang diberikan sudah cukup banyak. Dan smenjadi modal dasar untuk mengikuti belajar mengajar di Smamda,” itulah ungkapan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MTsaat memberikan sambutan dalam penutupan Fortasi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu (18/7) lalu.
Menurut Wahid, para siswa harus bangga menjadi keluarga besar Smamda, Sebab Smamda salah satu sekolah swasta favorit di Surabaya. Kenapa Favorit, karena diantaranya Smamda merupakan sekolah yang memiliki banyak pendidikan ekstrakuler yang bisa diikuti para siswa. Sehingga para siswa bisa berinovasi dan bisa berkreasi di Smamda.
“Saya juga bangga, Smamda mempunyai jaringan internasional sehingga para siswanya sering mengikuti Program Pertukaran Pelajar dengan sering berkunjung ke berbagai negara sehingga tidak salah bila dikatakan Smamda sekolah tingkat dunia,” kata Wahid dihadapan siswa baru secara Daring.
Maka para siswa Smamda harus memanfaatkan untuk belajar dengan baik, sebab yang dihadapi para siswa kini adalah persaingan global. Dimana ilmu pengetahuan dan tehnologi begitu cepat berkembang. Perubahan perubahan juga begitu cepat sehinggasiswa Smamda dituntut bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Wahid menjelaskan, Negara Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. Diberbagai sudut bumi Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) nya berlimpah dan Indonesia berada di garis khatulistiwa sehingga tanah Indonesia merupakan tanah subur yang sepanjang tahun menghasilkan pangan.
Tetapi SDA yang luar biasa itu tak bisa dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan keterbatasan tehnologi, akibatnya SDA yang dimiliki banyak yang dikelolah perusahaaan asing dunia. Begitu juga tanah yang subur yang sepanjang tahun menghasilkan bahan pangan, yang tidak banyak dimiliki negara lain.
Ternyata masih belum bisa memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia, karena keterbatasan SDM dan tehnologi. Maka menjadi tantangan siswa Smamda agar bisa memanfaat negara yang mempunyai potensi yang luar biasa ini menjadi Negara yang Bhaldatun Thoyibun Warobun Ghafur di tangan para siswa semua.
Wahid juga menerangkan, seperti diketahui, Negara Indonesia memasuki new normal yakni suatu era yang dituntut untuk melakukan perubahan perilaku, agar tetap biasa melaksanakan aktivitas yang normal. Termasuk di dunia pendidikan saat ini harus dilakukan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga apabila tidak mungkin dilakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka, maka harus dilakukan proses belajar dengan online.
Covid 19 ini selain merupakan bencana tetapi juga mendatangkan hikmah. Salah satu hikmahnya menyadarkan kepada masyarakat bahwa esensi pendidikan adalah belajar bukan sekolah. Sekolah adalah tempat belajar, dan rumah juga tempat belajar. Dan menyadarkan kepada masyarakat bahwa belajar di rumah itu lebih nyaman, belajar di rumah itu banyak manfaatnya. Khususnya dalam pembelajaran karakter karena di rumah ada orang tua, ada keluarga. Minimal pembelajaran karakter religius, karakter nasionalis, karakter integritas, karakter mandiri, karakter gotong royong, karakter integritas, semua itu akan didapat dalam pembelajaran bersama keluarga.
Maka dimasa pandemi Covid 19 ini, Wahid menegaskan, para guru dituntut bisa kreatif dan inovatif untuk menyusun modul – modul pembelajaran yang mudah dan menarik, agar siswa tidak jemu saat belajar di rumah. Baik modul berupa vidoe, tutorial atau interaktif harus diciptakan dan disusun para guru.
“Saya yakin Smamda bisa, karena Smada sudah diakui oleh publik sebagai salah satu favorit. Maka buat para siswa selamat belajar di Smamda. Masa depan anda ada ditangan anda. Masa depan Indonesia ada ditangan anda semua. Selamat belajar yang baik dan tetap semangat,” ujar Wahid.

Fortasi Ditutup Penyerahan Siswa dari Orang Tua Murid kepada Kepala Sekolah
Setelah empat hari mengikuti Fortasi Dalam Jaringan (Daring) dan satu hari melaksanakan psikotes, Sabtu (18/7) lalu, para siswa dan orangtua menghadiri Inaugurasi sebagai puncak acara dari rangkaian kegiatan Fortasi.
Menurut Kepala Smamda, Ustadz Astajab, Inaugurasi menjadi ajang bagi siswa yang mempunyai minat, bakat dan kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, serta kesadaran untuk selalu berinovasi, kreatif dan peka terhadap lingkungan sosial yang dilandasi semangat keagamaan, dan pembentukan karakter untuk membantu mengorientasikan proses pendidikan siswa.
“Inaugurasi merupakan salah satu agenda wajib yang harus dikuti oleh siswa baru sebagai acara pengukuhan mereka sebagai siswa Smamda,” kata Ustadz Astajab.
Inaugurasi sudah menjadi tradisi yang dinanti seluruh warga Smamda sebagai tanda berakhirnya Fortasi, kali ini mengalami perubahan format acara dikarenakan pandemi yang belum mereda. Salah satu agenda yang selalu ada dalam inaugurasi adalah seremoni pengukuhan siswa baru dan penyerahan amanah dari orang tua ke sekolah yang diwakili Myeisha Ayu Cahyaningtyas, putri Hadi Cahyono SE MM, dosen di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur.
Dilanjutkan sesi pengumuman dan pembagian kelas sekaligus perkenalan secara live bapak dan ibu wali kelas X yang baru beserta guru BK. Nilai fundamental dari terlaksananya inaugurasi adalah nilai kekeluargaan antara satu angkatan. Nilai kekeluargaan yang sangat diharapkan dapat membangun karakter siswa tentang arti pentingnya sebuah keluarga di SMAMDA.
Selain acara formal, dalam inaugurasi kali ini yang mengusung tema industrial, juga disertakan gelaran apresiasi seni dan unjuk kebolehan siswa baru selama Fortasi yang sudah diseleksi pada Kamis lalu. Ada kolaborasi main dance basket, musik, drama musikal, serta story telling.
Diikuti dengan video behind the scene dari panitia dan video ucapan selamat dari beberapa tokoh Jawa Timur dan Muhmmadiyah. Acara ini juga akan dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Surabaya, Dr HM Ridwan MPd, Dra Arbaiyah Yusuf MA (Perwakilan PW Muhammadiyah Jatim) dan Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang akan memberikan sambutan dan nasihat bagi peserta didik baru. [fen]

Tags: