Forum Bisnis dan One on One Meeting Dongkrak Investasi Jatim

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Pemulihan pertumbuhuan ekonomi Jawa Timur salah satunya didorong dari sektor investasi. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur terus berupaya menggenjot pencatatan investasi tersebut. Yakni melalui kegiatan Bussines Forum dan One on One Meeting.

Acara yang digelar di Hotel JW Marriot ini menemukan antara pengusaha, kepala daerah, serta calon investor. Pada Bussines Forum, ada empat daerah yang memaparkan peluang dan potensi bagi investor. Daerah tersebut Ngawi, Malang, Sidoarjo, dan Lamongan.

Forum itu menjadi kesempatan bagi kepala daerah mempromosikan potensi di depan 250 pengusaha yang hadir secara offline maupun online. Mereka merupakan penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing. Seperti pengusaha dari Bekasi, Jakarta, Jepang, serta Amerika Serikat.

Profil Kabupaten Ngawi disampaikan langsung Bupati Ony Anwar Harsono. Dia menyampaikan tiga proyek yang siap untuk dimanfaatkan. Yakni kawasan industri Ngawi, Ngawi planetarium agro park, dan kawasan tradisional kepatihan.

Lamongan juga dipaparkan Bupati Yuhronur Efendi. Potensi yang diutarakan pada investor antara lain, perdagangan, pertanian, dan jasa. Lalu Kabupaten Malang diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suwadji, potensi wisata pada jalur lintas selatan, serta Malang sebagai penopang wisata alam taman nasional Bromo tengger Semeru.

Terakhir adalah Sidoarjo yang disampaikan Bupati Ahmad Muhdlor. Dia memaparkan potensi kerjasama pada penyediaan air bersih. Dia juga menyampaikan akses Sidoarjo yang mudah dan memiliki bandara. Pemaparan masing-masing daerah memberi gambaran potensi yang bisa dikerjasamakan dengan para investor.

Di waktu yang sama, ada forum One on One Meeting. Yakni forum pertemuan antara pemerintah daerah dengan investor. Forum ini lebih detil dan lebih intens. Peluang penjajakan kerjasamanya lebih besar.

Pada forum tersebut, ada banyak investor yang tertarik menjajaki kerjasama dan investasi. Antara lain, Investor Mizuho Bank dari Tokyo, Jepang. Mereka tertarik dengan iPRO (Investment Project Ready to Offer) pembangunan PLTM Mini-Hidro Sumberarum, Bojonegoro. Lalu Serta PT. Griya Cipta Indonesia yang tertarik pada kampung kopi Penggung di Kabupaten Pacitan.

Kepala DPM PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono mengatakan forum mempertemukan daerah dengan investor sangat efektif. Pemerintah provinsi menjembatani peluang yang dimiliki daerah dengan kebutuhan investor.

‘’Mereka bertemu, lalu penjajakan, dan melakukan kerjasama,’’ jelasnya.

Aris juga menegaskan program tersebut merupakan komitmen DPM PTSP dalam memberi layanan terbaik pada bidang investasi. Yakni memberi kemudahan dan transparansi pada sektor perizinan dan investasi.

‘’Kami juga mengedepakan kedisiplinan serta inovasi untuk menunjang peningkatan investasi di Jawa Timur,’’ ungkapnya.

Dia berharap, forum yang digelar DPM PTSP ini membawa manfaat pada pencapaian investasi di daerah, provinsi, dan memberi kontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.(tam)

Tags: