Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lamongan H.Masnur Arif ,SH saat silaturrahmi bersama tokoh – tokoh agama.(Alimun Hakim/Bhirawa).
Lamongan,Bhirawa
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lamongan H.Masnur Arif menyatakan diri menolak seruan people power yang digaungkan oleh sekelompok orang.
Sebab,Masnur Arif berpendapat adanya seruan people power tentu dapat berdampak pada kondisi masyarakat dan mengganggu kerukunan bangsa.
“Pemilu itu, hanya wasail (sarana), maqashidnya adalah mewujudkan kesejahteraan rak [li-tahhiq al-mashalih al-ibad]. Untuk itu, mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Siapapun yg terpilih jadi Presiden Wakil Presiden kita terima dengan legowo”Kata H.Masnur Arif ,Senin(13/5)
Nur Arif beserta internal FKUB dan anggotanya menghimbau kepada masyarakat Lamogan supaya tidak asal ikut – ikutan atas seruan people power.”Jangan sampai hanya karena wasail, kepentingan politik, kekuasaan dan kelompok kita mengorbankan kepentingan Bangsa dan Negara”Tegasnya.
Menurut Nur Arif,Ada Qaidah Fikih menyebutkan “Dar-ul mafasid muqsddamu ‘alal jalbil mashalih atau mencegah kerusuhan [mafsadah] itu harus diutamakan dari pada hanya mengejar keuntungan, jabatan dan kelopmpok semata.
Ketua FKUB tersebut juga menilai jika tak puas dengan hasil pemilu baiknya protes dengan menempuh jalur hukum atau konstitusi yang sudah ada dan diatur.”Jika ada dugaan kecurangan Pemilu harus diselesaikan melalui saluran jalur konstitusi yang disediakan oleh peraturan perundang-undangan, Sebagaimana yg disebutkan dalam qaidah fikih “hukmul hakim ilzamun wayarfa’ul khilaf” putusan hakim (jalur konstitusional) itu bersifat mengikat dan menghilangkan perbedaan pendapat Wallahu A’lam.”Pungkasnya. [mb9]
