Forum komunikasi Rakyat Peduli Trenggalek Geruduk Kantor Dewan

Trenggalek, Bhirawa
Dengan adanya kejadian pelayanan kesehatan di RSUD plat merah Bumi Minaksopal yang semakin lama makin memburuk. Maka beberapa element masyarakat yang tergabung dalam forum Masyarakat Peduli Kemanusiaan geruduk kantor DPRD Trenggalek.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Arik Sriwahyuni dan ketua komisi IV DPRD Trenggalek beserta anggota, kemudian mereka beraudiensi terkait pelayanan RSUD yang semakin buruk.
Tanpa bermaksud mencari siapa yang paling bertanggung jawab terhadap peningkatan pelayanan kesehatan prima, dalam hal itu mereka menyampaikan beberapa aspirasi dan tuntutan.
Disampaikankan salah satu perwakilan elemen masyarakat Bambang Puji S dengan beberapa tuntutan tersebut diantaranya Reformasi birokrasi secara menyeluruh di managemen RSUD Dr Soedomo Trenggalek. Berani untuk mutasi dan pemecatan kepada oknum dokter, perawat dan pegawai rumah sakit yang bekerja tidak disiplin dan tidak profesional. Memperbaiki pelayanan rumah sakit yang profesional , cepat dan humanis. Segera membentuk Tim pengawas eksternal Independen sebagai kepanjangan tangan Bupati Trenggalek yang terdiri dari unsur perwakilan Dokter, Perwakilan perawat, tokoh masyarakat, LSM maupun akademisi yang bertugas untuk mengawasi kinerja pegawai , dokter dan perwat RSUD dr Soedomo Trenggalek. Tim independen juga berfungsi untuk menindaklanjuti laporan masyarakat ,pasien maupun keluarga pasien terhadap layanan RSUD. dan Melarang Dokter, perawat maupun bidan PNS di lingkup pemkab Trenggalek agar tidak melaksanakan praktek mandiri saat jam kerja dan memberikan sangksi tegas untuk mencabut ijin praktek apabila terbukti melanggar.
Ia menyebutkan selama ini memang ada beberapa keluhan terkait pelayanan yang bisa disalurkan melalui kotak pengaduan di RSUD namun apakah hal tersebut efektif,
“Maka permintaan pembentukan tim independen tersebut yang kedepan akan menampung keluhan warga baik langsung ataupun nanti melalui media sosial, kami tidak minta banyak seperti minta insfrastruktur yang bagus, tempatnya indah, tapi yang kami minta paling utama benahi dulu SDMnya yang ada di RSUD supaya pelayanannya prima,” ungkapnya.
Ia sedikit kecewa karena dalam pembahasan ini Direktur RSUD tidak hadir, maka dalam hal ini apa bisa maksimal namun pihaknya akan menunggu tindaklanjut Rumah sakit dalam waktu yang telah ditentukan.
“Direktur RSUD tidak hadir dan yang hadirpun hanya perwakilan apakah ini nanti ditindaklanjuti atau tidak, yang jelas ini tadi diberi waktu 6 bulan,”
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Mugianto mengaku sudah menjawab yang menjadi klarifikasi dari forum Masyarakat Peduli Kemanusiaan.
“Tadi sudah ada banyak solusi serta masukan dan rekomendasi yang akan kita sampaikan langsung kepada Bupati biar segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dari kendala yang selama ini di rasakan masyarakat Mugianto menyebutkan karena kurang humanisnya dari team medis yang ada di Rumah sakit, mulai yang ada di loket, Poli ,Apotik, IGD, dan di ruangan banyak ditemukan keluhan masyarakat .
“Sesuai dengan SOP akan ada sangsi yang akan diterima oleh siapapun tim medis baik itu dikter spesialis, maupun perawat, yang melakukan pelanggaran tentunya kan ada panismen, berupa teguran sampai sangsi mutasi,”pungkasnya.(wek).

Tags: