Forum Pemuda Kecam Petahana Giring PNS

Forum-Pemuda-Jatim-Serukan-Pilkada-Damai-serukan-kepada-masyarakat-agar-ikut-menjaga-pelaksanaan-Pilkada-serentak-di-Taman-Bungkul-Surabaya-Minggu-[1/11]-kemarin.-[Gegeh-Bagus/bhirawa].

Forum-Pemuda-Jatim-Serukan-Pilkada-Damai-serukan-kepada-masyarakat-agar-ikut-menjaga-pelaksanaan-Pilkada-serentak-di-Taman-Bungkul-Surabaya-Minggu-[1/11]-kemarin.-[Gegeh-Bagus/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa
Sekitar 50 mahasiswa mengatasnamakan Forum Pemuda Jawa Timur mengajak mensukseskan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.  Dalam orasinya mereka mengecam bila ada petahana yang mencoba menggiring pilihan politik PNS.
Menyerukan pelaksanaan Pilkada di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur secara damai, jujur dan adil, Forum Pemuda Jawa Timur melakukan orasi  di acara car free day (CFD) di depan Taman Bungkul, Minggu (1/11) kemarin.
Membawa spanduk bertuliskan ‘wujudkan pemilu yang jujur, adil, dan bermanfaat’, para pemuda saling bergantian melakukan orasi. Mereka meminta calon petahana untuk tidak menggiring PNS atau bawahannya untuk mendukung dirinya dalam Pilkada.
“Kami mengecam segala bentuk tindakan kekerasan dalam Pilkada. Jangan nodai Pilkada dengan prilaku bejat, jangan kotori Pilkada dengan kerusuhan. Mari kita jaga kesucian pesta demokrasi ini,” ujar Koordinator lapangan aksi, Marlaf Sucipto.
Dirinya menduga, calon petahana memiliki kecenderungan menggunakan uang negara dalam mensuseskan dirinya. Hal itu teradi karena petahana lebih mengedepankan kemenangan, sehingga tidak rela jika calon lainnya menang.
Sucipto menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh isu-isu provokatif yang justru akan menimbulkan kerusuhan sosial. “Jangan sampai masyarakat diadu-domba hanya untuk kepentingan politik sesaat. Masyarakat harus cerdas,” kecamnya.
Dia juga mendesak para calon dan wakil calon kepala daerah untuk tidak mengerahkan massa yang berujung anarkis atau melakukan tindakan melawan hukum. Dalam demokrasi dituntut menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dalam pilkada seperti kejujuran, fairness, bersaing secara sehat dan mentaati segala peraturan yang sudah ditetapkan.
Salah seorang orator lainnya, Muhammad Biki mengatakan, pada pelaksanaan pilkada nanti tidak boleh ada money politic, permainan politik kotor, dan black campaign. Biki meminta aparat menghukum seberat-beratnya oknum atau provokator yang mau merusak jalannya Pilkada. “Kami meminta KPU dan Bawaslu untuk melakukan tugas seprofesional mungkin,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Biki secara tegas meminta KPU membatalkan calon kepala dan wakil daerah terpilih jika terbukti curang. Dia mengimbau masyarakat Jawa Tmur mempertimbangkan prestasi, dedikasi, dan integritas calon dalam menentukan pilihan. “Dan calon kepala dan wakil daerah harus siap menang dan siap kalah,” tegasnya. (geh)

Tags: