Forum Pimpinan Daerah Pamekasan Tanam Padi Serentak

Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As’ary, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Nuryanto, Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo, S.I.K, dan Kadis Pertanian Pamekasan bersama petani melaksanakan tanam Padi serentak. [syamsudin/bhirawa]

(Target Nasional 3 Juta Hektar)
Pamekasan, Bhirawa
HUT Hari Juang Kartika, Makodim 0826 Pamekasan dan Dinas Pertanian Pamekasan, melaksanakan penanaman Padi serentak. Gerakan ini untuk mensukseskan target nasional sebanyak 3 (tiga) juta hektar tanaman Padi.
Tanaman Padi serentak digelar di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Kamis (21/12) diikuti Wakil Bupati Pamekasan, Dandim 0826 Pamekasan, Kapolres Pamekasan, Kepala Dinas Pertanian, personil TNI-Polri, Penyuluh Pertanian, Mahasiswa dan para petani.
Wabup Pamekasan, Khalil As’ary mengatakan, program penanaman Padi serentak dimotori Kodim 0826 Pamekasan dan Dinas Pertanian Pamekasan agar petani dapat mengikuti tehnis penanaman, pengobatan dan pemeliharaan tanaman Padi itu. “Pola teknis sudah disampai penyuluh pertanian. Tentu sebuah acuan agar produksi pertanian, khusus Padi bisa meningkatkan. Nantinya, bermuara pada peningkatan kesejahteran para Petani,” katanya.
Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Nuryanto mangatakan, tanam serentak Padi ini mengajak para petani mensukseskn target nasional seluas 3 juta hektar. “Bila program ini sukses. Maka upaya Pemerintah untuk terus swasembada pangan sudah tiga tahun terkahir ini terus bisa dipertahankan,” tuturnya.
Sementara Kadis Pertanian Pamekasan, Isye Widyawati mengatakan, tanaman Padi di wilayah Pamekasan, antara 20 hingga 30 ribu hektar tiap tahun. Karean satu musim, ada bisa tanam dua kali untuk lahan irigasi, non irigasi hanya satu kali.
Menanggapi menyepit lahan pertanian karena pembangunan, Menurut Isye, pihaknya bersama TNI. MoU ditandatangani Panglima TNI dan Menteri Pertanian, terus berupaya mengelola 1000 hektar lahan kering dengan ditanami varitas Padi unggul. “Itu salah satunya, kerjasama TNI dengan Pertanian. Yaitu, bagaimana di lahan sudah semakin sempit hasil produksi bisa ditingkatkan. Misalnya, 6 ton/hektar bisa menjadi 6,5 ton perhektar,” ujarnya.
Mensukseskan program nasional itu, pihaknya terus menjaga luas lahan dan meningkatkan produksi Padi tiap hektar. “Tentu menggunakan bibit varitas unggul, juga pola tehnis penamaman Jarwo (Jajar Legowo) yang mudah perawatan dan pemupukan,” tambah Kadis Pertanian. [din]

Tags: